Media Asuransi JAKARTA – Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, memastikan dana dan data nasabah tetap aman dan tidak ada nasabah yang menutup rekening sebagai imbas dari gangguan sistem.
Agus mengatakan bahwa Bank DKI sedang mengupayakan percepatan agar proses pemulihan berjalan cepat dan optimal sehingga seluruh layanan dapat kembali berjalan normal.
”Kalau ini bisa berjalan cepat, mudah-mudahan minggu ini kita bisa segera buka. Tetapi kami belum bisa menjanjikan, karena nanti tim, baik tim internal maupun pihak ketiga dari lembaga internasional yang sudah kita tunjuk maupun tim lain, akan bareng-bareng bersama kita untuk memvalidasi apa saja yang sudah kita kerjakan dan kita perbaiki. Harapan saya bisa secepatnya. Tetapi ini semua sebenarnya untuk pengamanan nasabah juga,” tegas Agus saat media gathering, Rabu, 16 April 2025.
|Baca juga: Bank DKI Targetkan IPO Tahun Ini dengan Himpun Dana Sekitar Rp3,5 Triliun
Pada kesempatan itu, Agus memaparkan bahwa forensik sudah dilakukan dan sudah selesai. Hasilnya pun sudah kita sampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk dipelajari lebih lanjut juga.
“Memang dari hasil forensik itu ada titik-titik yang harus diperbaiki, baik di Bank DKI maupun di pihak ketiga. Jadi bukan hanya di Bank DKI, tapi juga ada kelemahan di pihak ketiga yang harus diperbaiki,” tegas dia.
Agus menginformasikan bahwa cabang dan juga ATM sebenarnya sudah berjalan baik. “Kalau saya monitor, seminggu ini memang update di ATM juga bagus. Layanan nasabah melalui kantor cabang maupun ATM sudah berjalan normal, sejak tanggal 7 April,” ujarnya.
|Baca juga: Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antarbank Bank DKI Terus Berlangsung
Dia menjelaskan bahwa beberapa layanan aplikasi mobile banking JakOne Mobile tetap bisa dilakukan, seperti fitur cek saldo, pembayaran, dan transfer antar-rekening Bank DKI. “Nah, kita tinggal tunggu untuk layanan transfer antar bank lewat mobile banking. Mudah-mudahan minggu ini atau paling lambat minggu depan ini bisa selesai dan kita bisa buka,” paparnya.
Agus menegaskan, nasabah tidak ada yang melakukan penarikan dana besar-besaran akibat gangguan sistem tersebut. “Alhamdulillah enggak ada yang menutup rekening. Dalam kondisi itu terlihat nasabah tetap trust. Tidak ada penarikan dana besar,” jelasnya.
Malahan, lanjut Agus, Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam seminggu ini tumbuh cukup signifikan, baik dari korporasi maupun dari retail. Menurutnya, dalam sepekan terakhir DPK mengalami kenaikan sekitar Rp2 triliun. Transaksi nasabah seperti kredit dan pengajuan kredit juga berjalan seperti biasanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News