1
1

Indeks Nikkei Senin Dibuka Melemah

Bursa saham Jepang. | Foto: nikkei.co.jp

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Nikkei Bursa Saham Tokyo dibuka lebih rendah pada hari Senin, 21 April 2025, kehilangan momentum awal seiring indeks global menghadapi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS dan investor yang masih berhati-hati menyikapi perang dagang AS dan mitra dagangnya.

|Baca juga: Indeks Saham Asia Tertekan Ancaman China ke Boeing

Pada pukul 07.35 WIB, Nikkei 225 diperdagangkan pada 34.551,08, turun 178,98 poin atau 0,52 persen, mencerminkan awal yang lemah pada minggu perdagangan. Penurunan Nikkei 225 secara umum sejalan dengan tren pasar global.

Pada hari Jumat, tiga indeks saham AS kompak berakhir di zona merah, tertekan oleh data inflasi yang kuat dan kenaikan imbal hasil US Treasury. Indeks saham Asia, termasuk Hang Seng dan Kospi, juga dibuka dengan hati-hati hari ini. Penggerak utama penurunan awal Nikkei 225 adalah yen Jepang yang lebih kuat, yang cenderung membebani saham-saham perusahaan yang banyak mengekspor. Yen merupakan mata uang safe haven, menjadi pelarian investor yang menjual dolar AS.

|Baca juga: Indeks Nikkei Menguat di Akhir Pekan

USD/JPY terakhir terlihat menguji level yang lebih rendah, meningkatkan kekhawatiran di antara para eksportir seperti Toyota dan Sony. Yen yang kuat akan membuat harga produk ekspor naik di tangan pembeli. Selain itu, ekspektasi seputar sikap kebijakan Bank Jepang dan tren inflasi membuat pasar tetap waspada, terutama dengan data PDB dan inflasi AS mendatang yang kemungkinan akan memengaruhi sentimen risiko global lebih lanjut.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Next Post Bertemu Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Tarif Trump, APBN, hingga Makan Bergizi Gratis

Member Login

or