Media Asuransi, GLOBAL – Lebih dari separuh boomer Hong Kong yang berniat pindah ke kota-kota di Greater Bay Area (GBA) merasa khawatir terhadap kesulitan klaim asuransi kesehatan lintas wilayah. Mereka ragu apakah biaya medis di wilayah tersebut bisa diganti oleh polis asuransi berbasis Hong Kong atau tidak.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 22 April 2025, survei yang dilakukan HSBC Life terhadap 1.003 responden berusia 40 hingga 70 tahun menunjukkan 41 persen dari mereka juga mengkhawatirkan tidak sinkronnya data rekam medis antarwilayah, yang bisa mempersulit akses layanan kesehatan saat pensiun.
|Baca juga: AI Makin Canggih, Oona Insurance Tetap Libatkan Peran Manusia dalam Proses Klaim
|Baca juga: Oona Insurance Terapkan Strategi Diversifikasi Hadapi Tarif AS yang Ancam Stabilitas Keuangan
Diketahui, lebih dari sepertiga generasi boomer Hong Kong berencana pensiun di luar Hong Kong dan Makau, dengan 65 persen di antaranya memilih kota-kota di China Daratan dalam wilayah GBA sebagai destinasi utama.
Survei ini juga mengungkapkan 40 persen responden mengalokasikan lebih dari sepertiga pengeluaran pensiun mereka untuk mendukung kebutuhan keluarga. Sebanyak 93 persen dari mereka merasa tanggung jawab ini bisa mengganggu rencana pensiun pribadi, terutama dalam hal pengeluaran medis untuk orang tua lanjut usia.
Masalah kesehatan pada orang tua pun cukup meluas. Sebanyak 90 persen responden melaporkan orang tua mereka mengalami masalah fisik, sementara 62 persen menyebutkan adanya gangguan kognitif.
|Baca juga: Waspada, Tarif AS Diramal Hantam Investasi dan Likuiditas Industri Perbankan RI!
|Baca juga: Setorkan Aset Inbreng, Bank Banten Rights Issue 11,36 Miliar Saham
Kekhawatiran ini menyoroti pentingnya reformasi integrasi layanan asuransi dan kesehatan lintas wilayah seiring meningkatnya mobilitas populasi lansia di kawasan tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News