Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu, 30 April 2025, ditutup lebih tinggi daripada level IHSG di penutupan Selasa kemarin. IHSG ditutup menguat 17,72 poin atau 0,25 persen ke 6.766,79. Sebanyak 308 saham naik, 318 saham turun dan 180 saham stagnan.
|Baca juga: Investor Pasar Modal Tembus 16 Juta Orang
Redanya tekanan perdagangan global akibat meredanya aktivitas saling menaikkan tarif impor antara Amerika Serikat dan China menjadikan IHSG terus menanjak sejak akhir pekan lalu.
Di sisi lain, data ekonomi terbaru China menunjukkan sudah ada dampak kebijakan tarif AS ini, Indeks pembelian manufaktur bulan April turun ke angka 49, dari sebelumnya 50,5 selama Maret. Angka terbaru ini menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur China karena pembelian bahan-bahan baku untuk proses produksi di pabrik-pabrik seluruh China daratan mengalami penurunan.
|Baca juga: IHSG Sesi I Rabu Terus Melaju
Pelaku pasar juga mengkhawatirkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat akibat kebijakan tarif resiprokal Trump. Hal ini tampak dari pelemahan dolar AS terhadap sejumlah besar mata uang dunia. Rupiah menguat terhadap dolar dan ditutup di 16.603 per dolar AS, menguat 158 poin atau 0,94 persen dibandingkan Selasa.
Dari dalam negeri, data terbaru dari Kementerian Keuangan mengungkapkan per Maret 2025 defisit APBN sebesar Rp104,2 triliun atau setara 0,43 persen terhadap PDB. Sementara itu keseimbangan primer sebesar Rp17,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit tersebut terjadi akibat penerimaan pajak yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan belanja negara. Hal tersebut dinilai masih wajar karena APBN triwulan I polanya serupa setiap tahun.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News