Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum tengah merumuskan sejumlah langkah perbaikan guna menekan beban klaim pada produk asuransi kesehatan. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan tingginya rasio klaim harus direspons dengan pembenahan menyeluruh, mulai dari portofolio hingga edukasi nasabah.
“Ini adalah langkah perbaikan yang kami identifikasi selaku asosiasi yang perlu kita lakukan di seluruh anggota kami. Yang pertama adalah kami harus kembali melakukan analisis atas portofolio risiko pertanggungan untuk melakukan penyesuaian premi,” kata Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga AAUI Muhammad Iqbal, dalam sebuah webinar, Selasa, 6 Mei 2025.
|Baca juga: Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan RI Diramal Meroket 13,4% hingga 2029, Apa Pendorongnya?
|Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Tinggi, IFG Progress: Tidak Sehat bagi Industri!
Dalam webinar bertajuk ‘Win-win Solution di Kala Inflasi Medis Menanjak‘, Muhammad Iqbal menilai, langkah tersebut tidak akan mudah karena berpotensi menimbulkan perdebatan, baik dari pihak tenaga pemasar maupun dari nasabah sebagai pengguna akhir.
Langkah kedua, asosiasi menekankan pentingnya analisis penyebab peningkatan klaim, termasuk akurasi rekam medis dan kajian atas tindakan medis yang dilakukan tenaga kesehatan. “Kita perlu melakukan utilisasi review atas tindakan medis yang dilakukan oleh dokter atau atas rekomendasi dari para dokter,” jelasnya.
Ia menilai penekanan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan asuransi, melainkan seluruh ekosistem layanan kesehatan. Nasabah atau masyarakat sebagai pengguna jasa asuransi sudah memiliki edukasi yang baik, rumah sakit juga menjalankan sesuai ketentuan yang ada, dan dokter dapat memberikan rekomendasi sesuai keluhan pasien saat berobat.
Langkah ketiga yang dinilai tak kalah penting adalah penguatan peran promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat. Asosiasi mendorong perusahaan untuk menyediakan media konsultasi informasi kesehatan dan melakukan sosialisasi hidup sehat.
|Baca juga: BCA Bantu Revitalisasi dan Panen Raya Petani Kopi Cikoneng Bogor
|Baca juga: SEOJK Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan Siap Meluncur, AAUI Minta Industri Asuransi Berbenah
“Jadi, tidak hanya serta-merta kita fokus perbaikan dari sisi menekan biaya rumah sakit atau melakukan review atas utilisasi dokter, tapi kita juga perlu melakukan pencegahan-pencegahan yang sifatnya untuk menghindari masyarakat kita terkena penyakit atau sakit,” katanya.
Pencegahan tersebut menjadi bagian penting untuk menjaga keseimbangan asuransi kesehatan, khususnya agar premi tetap terjangkau dan layanan tetap optimal. AAUI berharap seluruh perusahaan anggota memanfaatkan masa transisi implementasi regulasi OJK untuk mulai melakukan transformasi menyeluruh sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News