Media Asuransi – Lembaga keuangan internasional Bank Dunia mendukung berbagai terobosan dan upaya pemerintah Indonesia yang termaktub dalam UU tentang Cipta Kerja.
Sebagaimana diketahui, pengesahan UU Cipta Kerja menuai prokontra di tengah masyarakat. Berbagai elemen masyarakat yang tidak setuju dengan UU sapu jagad tersebut menggelar aksi unjuk rasa di berbagai tempat. Salah satu pokok kebijakan yang dikritisi adalah terkait Ketenagakerjaan yang dinilai semakin merugikan kelompok pekerja. Bagi masyarakat yang pro, UU ini dinilai akan memperlancar arus investasi di Indonesia sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru.
IMF Perkirakan Ekonomi Indonesia 2020 Lebih Buruk dari Ramalan Sebelumnya
Lestari Boediono, Senior External Affairs Officer Bank Dunia, mengatakan Undang-Undang tentang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang negara ini menjadi masyarakat yang sejahtera.
“UU ini dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang yang tangguh di Indonesia,” jelasnya melalui pernyataan resmi yang dirilis, Jumat 16 Oktober 2020.
Menurutnya, dengan menghapus berbagai pembatasan besar pada investasi dan memberikan sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis, hal ini dapat membantu menarik investor, menciptakan lapangan kerja, dan membantu Indonesia memerangi kemiskinan.
IMF Perkirakan Ekonomi Global Tumbuh -4,4 Persen pada 2020
“Implementasi dari Undang-undang secara konsisten akan sangat penting, dan akan memerlukan peraturan pelaksanaan yang kuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta upaya bersama Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.”
Bank Dunia, sambungnya, berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam reformasi- reformasi ini, menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
