Media Asuransi, GLOBAL – Meningkatnya digitalisasi dan perilaku konsumen telah menyebabkan meningkatnya asuransi daring di China. Data dari Asosiasi Asuransi China menunjukkan premi asuransi daring mencapai CNY366,3 miliar (US$50,8 miliar) dalam tujuh bulan pertama 2024, meningkat 15 persen dari tahun ke tahun.
Melansir Asia Insurance Review, Kamis, 5 Juni 2025, sebuah laporan oleh distributor asuransi Yuanbao Inc dan pusat penelitian untuk asuransi China dan keuangan pensiun di sekolah keuangan PBC Universitas Tsinghua mengungkapkan, hampir 84 persen konsumen yang lahir setelah 1995 memilih untuk membeli asuransi daring.
|Baca juga: Kerugian Akibat Penipuan Transaksi Keuangan Digital Tembus Rp2,6 Triliun hingga Mei 2025
|Baca juga: Persib Bandung Dikabarkan Mau IPO, Ini Kata OJK!
Hal itu melampaui mereka yang lahir setelah 1985 untuk pertama kalinya. Laporan tersebut lebih lanjut mengatakan proporsi konsumen yang memilih asuransi daring meningkat dari 73 persen pada 2023 menjadi 78 persen pada 2024, sementara tingkat pembelian luring menurun dari 85 persen menjadi 79 persen selama periode yang sama.
Temuan dari laporan tersebut juga menunjukkan penetrasi asuransi daring siap melampaui luring dalam dua tahun ke depan.
|Baca juga: OJK Genjot Portofolio Penjaminan UMKM Tembus 90%, Begini Caranya!
|Baca juga: Data Nasabah Bocor, Manajemen Sompo Insurance Buka Suara!
Masalah kesehatan mental juga lebih umum terjadi di kalangan kelompok demografi usai 1995, dengan hampir setengahnya mengungkapkan kecemasan terkait. Laporan tersebut menyebutkan sekitar 60 persen telah membeli asuransi cedera akibat kecelakaan atau penyakit kritis untuk diri mereka sendiri.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News