1
1

Digitalisasi Pengadaan di Sektor Aviasi dan Pariwisata melalui PaDi UMKM

Ilustrasi. | Foto: Telkom Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan yang bergerak di industri aviasi dan pariwisata di Indonesia kini tidak perlu khawatir lagi menghadapi tantangan pengadaan. Pasar Digital (PaDi) UMKM dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), telah hadir memberi kemudahan pengintegrasian sistem pengadaan yang sudah dimiliki oleh suatu perusahaan ke platform PaDi UMKM.

Dengan langkah ini, perusahaan berpotensi meningkatkan efisiensi bisnis sekaligus membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat dalam rantai pasok industri aviasi dan pariwisata.

|Baca juga: PaDi UMKM Telkom makin Optimal dengan API

Namun, di balik optimisme tersebut, perusahaan di sektor aviasi dan pariwisata masih menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Tantangan efisiensi operasional dalam industri aviasi dan pariwisata di Indonesia sangat erat kaitannya dengan aspek pengadaan, yang bukan tidak mungkin masih menjadi sumber inefisiensi dan pemborosan biaya.

Di sektor aviasi, maskapai menghadapi kendala dalam pengadaan kebutuhan operasional harian, membuat mereka rentan terhadap gangguan rantai pasok global. Proses pengadaan yang belum sepenuhnya terdigitalisasi juga cenderung dapat menyebabkan birokrasi panjang, keterlambatan, dan potensi praktik tidak transparan. Sementara itu, di sektor pariwisata, pengelola hotel dan destinasi wisata kerap kesulitan menjamin kelancaran pasokan logistik, terutama di lokasi terpencil yang bergantung pada pemasok lokal dengan kapasitas terbatas.

|Baca juga: PaDi UMKM Beri Kemudahan Akses Pemasaran Go Global

“Pengintegrasian sistem pengadaan yang kami miliki dengan platform PaDi UMKM merupakan bentuk keseriusan kami dalam mendukung digitalisasi pengadaan. Langkah ini menjadi upaya kami melakukan efisiensi bisnis, sekaligus mendukung terbukanya peluang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk terlibat langsung dalam rantai pasok industri aviasi,” ucap Head Procurement InJourney, Robby Saputra, dalam keterangan resminya, Senin, 7 Juli 2025.

Sebelumnya, untuk belanja keperluan umum, mereka harus menghubungi bahkan mendatangi penyedia, dan mengurus dokumen pengadaan seperti berita acara terlebih dahulu. Kondisi tersebut cukup merepotkan dan menyita waktu. Setelah menggunakan PaDi UMKM, hal-hal tersebut tidak lagi terjadi. “Sekarang tinggal klik saja di PaDi UMKM. Proses transaksi yang kami lakukan jadi jauh lebih cepat, terutama menggunakan fitur Tender Kilat,” tambahnya.

Di marketplace PaDi UMKM, mereka mendapat kemudahan dalam melakukan seleksi vendor dan mendapatkan laporan dokumentasi administrasi yang dihasilkan secara otomatis.

“Penggunaan PaDi yang simpel memberikan kemudahan kami dalam akses dan bertransaksi. Dengan PaDi UMKM, kami dapat memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang kami lakukan lebih transparan, cepat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” pungkas Robby.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Modal Besar Saja Tidak Cukup, Pengamat Asuransi Kasih Warning Ini tentang Konsolidasi Reasuransi!
Next Post Sambut HUT ke-34, Asrinda Arthasangga Gelar Sunatan Massal

Member Login

or