Media Asuransi, JAKARTA – Pasar Digital (PaDi) UMKM merupakan marketplace yang dirancang oleh Telkom untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM dengan menyediakan akses pasar yang lebih luas, khususnya dari segmen BUMN dan perusahaan swasta.
PaDi UMKM tidak hanya menjadi tempat untuk memasarkan produk dan jasa, lebih jauh juga mengintegrasikan teknologi digital yang mempermudah proses transaksi, mempercepat pembayaran, dan meningkatkan transparansi. Dengan memanfaatkan PaDi, pelaku usaha dapat menjangkau pelanggan korporasi besar, mengelola pesanan dengan efisien, dan mengoptimalkan peluang bisnis.
|Baca juga: hi Pasar Rakyat Digital Hadir di GBK, Sajikan Produk UMKM dengan Pembayaran QRIS
“Membantu UMKM memiliki akses pemasaran yang lebih luas merupakan komitmen kami, melalui solusi digital marketplace PaDi UMKM yang terus dikembangkan, kami mendorong UMKM lebih percaya diri dalam memasarkan produk mereka di dalam maupun luar negeri,” ucap EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, dalam keterangannya, Selasa, 15 April 2025.
|Baca juga: Transformasi Digital Dorong UMKM Menembus Pasar Global
Salah satu peluang bisnis yang dimungkinkan adalah menerima pesanan dari pembeli di luar negeri. Penjual yang sudah bergabung dalam marketplace PaDi UMKM dapat menerima pesanan dari pembeli di luar negeri dan mengirimkan barang mereka secara cepat dan aman.
Beberapa UMKM telah membuktikannya. Yang terbaru, salah satu UMKM yang menjual madu murni telah berhasil memenuhi pesanan dari Thailand dan mengirimkan produknya dengan lancar. Transaksi berlangsung dengan praktis karena PaDi sudah memfasilitasi metode pembayaran yang memudahkan.
Saat itu, pembeli melakukan pembayaran menggunakan sistem QRIS yang terintegrasi dengan salah satu bank Thailand. Metode ini mempermudah pembeli dari luar negeri dalam menyelesaikan transaksi secara cepat, aman, dan efisien tanpa kendala konversi mata uang.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK Meluncurkan OJK Infinity 2.0 untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital
Kamis, 24 April 2025Risiko Penurunan Ekonomi Global Masih Tinggi, Sektor Keuangan Diminta Waspada
Kamis, 24 April 2025
