1
1

Perusahaan Asuransi di Asia-Pasifik Perluas Kapasitas Proyek Ramah Lingkungan

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – WTW mengungkapkan pasar asuransi energi terbarukan di seluruh Asia Pasifik sedang mengalami pergeseran. Hal ini diiringi oleh munculnya teknologi baru, meningkatnya risiko bencana alam, dan meningkatnya skala proyek.

Melansir Insurance Asia, Selasa, 15 Juli 2025, meskipun kapasitas energi terbarukan terus berkembang, namun perusahaan asuransi tetap selektif yakni dengan kondisi penjaminan yang mencerminkan kompleksitas teknis dan profil risiko regional.

|Baca juga: Pembiayaan Korporasi Bank Mega Syariah Tumbuh 30% hingga Juni 2025

|Baca juga: Berikut Poin Penting yang Dinilai Wajib Muncul di POJK Ekosistem Asuransi Kesehatan

Di Asia, kawasan ini menyumbangkan 421,5 GW kapasitas energi terbarukan baru selama satu dekade terakhir, yakni 72 persen dari pertumbuhan global. Sehingga total kumulatifnya mencapai 2.382 GW, atau 53,6 persen dari kapasitas global.

Meskipun perusahaan asuransi baru telah meningkatkan daya saing pasar, namun penjaminan tetap berhati-hati utamanya untuk teknologi baru seperti sistem penyimpanan energi baterai (BESS), hidrogen, fotovoltaik terapung (FPV), dan model turbin angin yang lebih besar.

Sementara itu, kendala kapasitas masih ada yang didorong oleh paparan bencana alam dan akumulasi aset di zona rawan risiko.

Menurut Dewan Energi Angin Global, di China angin lepas pantai menyumbang 51,3 persen dari kapasitas terpasang yang terhubung ke jaringan listrik global pada akhir 2024. Sementara proyek-proyek lepas pantai laut dalam saat ini mendapatkan dukungan asuransi domestik yang memadai.

|Baca juga: Profil Ari Yanuanto Asah, Plt Dirut Allo Bank (BBHI) yang Gantikan Indra Utoyo

|Baca juga: IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Alami Oversubscription hingga 563,64 Kali

Salah satunya penyebaran turbin angin terapung dalam skala besar dapat melampaui kapasitas lokal. Dalam kasus seperti ini, perusahaan asuransi diharapkan bisa mencari pengaturan reasuransi fakultatif atau perjanjian yang kuat untuk mengelola eksposur.

Di sisi internasional, tepatnya pasar Australia justru terus berkembang, dengan penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 7,5 GW, termasuk 4,3 GW dari pembangkit listrik skala besar dan 3,2 GW dari pembangkit listrik tenaga surya atap. Namun, pasar asuransi justru tetap berada di bawah tekanan akibat meningkatnya klaim dan paparan cuaca ekstrem.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sesi I Melaju di Atas 7.100
Next Post Asuransi Parametrik Curah Hujan – Banjir

Member Login

or