Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) di ‘A(idn)’. Outlook peringkat adalah Stabil. Pada saat yang sama, Fitch telah mengafirmasi peringkat utang senior tanpa jaminan bank tersebut pada ‘A(idn)’.
“Peringkat Nasional ‘A’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 28 Juli 2025.
Peringkat Nasional Bank Jambi didukung baik oleh dukungan pemerintah maupun profil kredit standalone-nya. Fitch menilai terdapat kemungkinan terbatas akan adanya dukungan luar biasa dari pemerintah Indonesia (BBB/Stabil), jika diperlukan.
|Baca juga: OJK Ingatkan BPD Agar Waspadai Risiko Operasional
“Bank ini memiliki tingkat kepentingan sistemik yang sangat rendah mengingat pangsa pasarnya yang sangat kecil, yakni sekitar 0,1% dari total simpanan sistem, namun kepemilikan mayoritas oleh pemerintah daerah Provinsi Jambi dan liabilitas yang berfokus pada simpanan domestik tetap memberikan kemungkinan adanya dukungan.”
Indonesia memiliki rasio aset perbankan terhadap Produk Domestik Bruto yang merupakan salah satu yang terendah di antara kelompok sejenis secara global, dan kami berpendapat bahwa ukuran sistem perbankan yang kecil memberikan otoritas Indonesia kemampuan yang signifikan untuk mendukung bank-bank domestik jika diperlukan.
|Baca juga: Bank Jatim (BJTM) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil
Hal ini diimbangi oleh proporsi aset yang tinggi yang dimiliki oleh bank-bank milik negara dan bank-bank swasta yang penting secara sistemik, yang mungkin memerlukan dukungan pemerintah pada saat terjadi tekanan sistemik.
Penilaian Fitch bergantung pada pemerintah sebagai sumber utama dukungan luar biasa, meskipun kami menilai bahwa Bank Jambi akan terus menerima dukungan modal biasa dari pemegang saham langsungnya untuk mendukung pertumbuhan, jika diperlukan.
Rasio Modal Inti Utama (CET-1) bank pada akhir Kuartal I 2025 adalah 40,3%, jauh di atas rata-rata industri dan mencerminkan bahwa bank ini merupakan aset strategis bagi pemerintah daerah di Jambi.
Bank Jambi memiliki bisnis yang kecil dengan fokus pada penyaluran kredit kepada pegawai negeri sipil dan pelaku usaha lokal di provinsi asalnya, yang mampu menghasilkan kinerja keuangan yang memadai sepanjang siklus ekonomi.
“Namun, kami menilai keterbatasan ukuran, fokus bisnis yang terpusat, dan posisi pasar bank ini membatasi penilaian yang lebih menguntungkan terhadap profil kredit standalone-nya.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News