Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB dengan prospek stabil untuk PT Taka Indonesia (TAKA).
“Peringkat mencerminkan posisi perusahaan yang baik di bidang jasa survei geoteknik dan geofisika, profil kredit yang cukup baik dari anak perusahaan dalam bisnis turbomachinery dan rotating equipment, dan fleksibilitas keuangan yang moderat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa 19 Agustus 2025.
Peringkat dibatasi oleh risiko terkait dengan rencana ekspansi bisnis dan proyeksi leverage keuangan yang sangat agresif. Peringkat dapat dinaikkan jika TAKA berhasil melaksanakan rencana ekspansi bisnisnya, sebagaimana tercermin dari peningkatan EBITDA anak perusahaan yang signifikan dan berkelanjutan, diikuti oleh leverage keuangan yang jauh lebih rendah dan rasio perlindungan arus kas yang lebih kuat daripada yang diproyeksikan.
|Baca juga: Perang Dagang Ciptakan Peluang untuk Indonesia
“Kami dapat menurunkan peringkat jika pencapaian EBITDA jauh di bawah target karena perolehan proyek baru yang lebih rendah daripada yang diperkirakan dalam bisnis survei geoteknik dan geofisika atau kombinasi dari penurunan proyek-proyek berulang di segmen turbomachinery dan perbaikan dan pemeliharaan rotating equipment.”
Peringkat juga dapat tertekan jika TAKA menanggung utang yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang mengakibatkan rasio perlindungan arus kas dan likuiditas yang jauh lebih lemah dari yang diantisipasi.
|Baca juga: Harga Emas Pekan Depan di Kisaran US$3.328 – US$3.350
Didirikan pada tahun 2009, TAKA merupakan perusahaan induk non-operasional dengan dua bisnis inti, yaitu layanan turbomachinery & rotating equipment dan jasa survei geoteknik & geofisika. Operasional bisnis dijalankan oleh empat anak perusahaannya, PT Taka Turbomachinery Indonesia (TTI, berdiri sejak 1999), PT Taka Precision Manufacturing Indonesia (TPMI, berdiri sejak 2006), PT Taka Hydrocore Indonesia (THI, berdiri sejak 2010), dan PT Taka Geodrill Indonesia (TGI, berdiri sejak 2016).
Per 31 Desember 2024, pemegang saham TAKA adalah Bapak Denni Andri (65%), Bapak Andi Purnomo (10,83%), Bapak Triana Yuda Agung (10,83%), Bapak Frans Eduard Zandstra (10,83%), dan Yayasan Taman Karsa Indonesia (2,5%)
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News