Media Asuransi, JAKARTA – Sektor asuransi umum di India mencatat premi sekitar US$3,4 miliar (Rp29.729,8 crore) pada Juli 2024, naik 2,4 persen secara tahunan. Kenaikan ini melambat tajam dibandingkan dengan pertumbuhan 9,3 persen yang tercatat pada Juli tahun sebelumnya.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 26 Agustus 2025, menurut CareEdge Ratings, penerapan aturan baru 1/n menjadi salah satu faktor yang membebani kinerja, ditambah dengan pertumbuhan asuransi kesehatan yang hanya satu digit dan melemahnya segmen kendaraan penumpang.
|Baca juga: QRIS Indonesia Tembus Jepang! Belanja di Osaka Kini Cukup Scan HP, Tidak Perlu Tukar Uang
|Baca juga: Perry Warjiyo Terima Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo
Namun, pembaruan polis pada lini komersial, terutama asuransi kebakaran dan teknik, memberikan sedikit dukungan terhadap kinerja bulan tersebut.
CareEdge Ratings mencatat total premi asuransi umum India telah melampaui US$34,4 miliar (Rp3 lakh crore) pada tahun fiskal 2025. Pencapaian ini didorong oleh regulasi yang mendukung, adopsi insurtech yang semakin cepat, digitalisasi yang pesat, serta pertumbuhan kelas menengah.
Pemerintah India juga mendorong pertumbuhan sektor melalui inisiatif Bima Trinity yang diperkirakan menjadi pendorong utama di masa depan. CareEdge Ratings menilai perusahaan asuransi kesehatan mandiri akan tetap memimpin di segmen kesehatan ritel karena tingginya permintaan dan jaringan distribusi yang luas.
|Baca juga: OJK Resmikan SPRINT, Sistem Perizinan Satu Pintu untuk Industri Jasa Keuangan
|Baca juga: BCA (BBCA) Ajak Para Mahasiswa Siapkan Diri Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Sementara kinerja asuransi kendaraan diperkirakan tetap bergantung pada penjualan kendaraan dan penyesuaian tarif pihak ketiga. Selain itu, rencana penerapan lisensi komposit diperkirakan dapat mengubah peta persaingan industri dalam jangka menengah. Namun, meningkatnya kompetisi dan risiko geopolitik global tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
