Media Asuransi, JAKARTA – Modus serangan siber di Indonesia semakin beragam dan canggih, salah satunya kejahatan siber berupa phising yang umum terjadi. Bahkan, PT HSBC Indonesia pernah menjadi sasaran penipuan nasabah dalam aplikasi Whatsapp.
Head of Global Payments Solutions HSBC Indonesia Anne Suhandojo mengaku HSBC pernah menjadi sasaran ketika logo bank mereka disalahgunakan dalam pesan Whatsapp untuk menipu nasabah.
|Baca juga: Asei Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Perlindungan Ekspor di Tengah Gejolak Global
“Kami juga melihat ada yang menggunakan misalnya logo kami di Whatsapp untuk bilang bahwa oke silahkan klik link tersebut untuk memperbaharui data diri dan lain-lain,” ujar Anne kepada awak Media, dalam media briefing Survei HSBC: AI dan Tren Digitalisasi Keuangan Perusahaan Masa Depan, Kamis, 16 Oktober 2025.
Dirinya menyebutkan kejahatan siber di Indonesia paling umum terjadi adalah menyerupai perwakilan bank lewat Whatsapp. Hal ini dilakukan untuk mencuri data pribadi masyarakat.
“Jadi mereka berusaha phishing ya mendapatkan data pribadi melalui itu,” sebutnya.
Selain itu, hal lainnya adalah melalui hacker. Anne menyatakan yang sudah lebih canggih yakni banyak yang berusaha mengambil data-data confidential menggunakan hacker attempt.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News