1

ASEI Gelar Business Forum di Ajang Trade Expo Indonesia 2025

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) berfoto bersama pembicara dan peserta Business Forum,Trade Expo Indonesia 2025  yang berlangsung di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Kamis (16/10/25). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, Tangerang – PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) berpartisipasi dalam acara 40th Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

TEI 2025 yang diselenggarakan di BSD City, Tangerang ini menjadi ajang business-to-business (B2B) terbesar, melanjutkan kesuksesan TEI 2024 sebagai platform utama bagi para pelaku usaha dan pembeli internasional untuk menjalin kemitraan dagang, memperluas pasar.

Salah satu agenda dalam TEI 2025 yaitu penyelenggaraan Business Forum Penguatan Ekspor dengan mengangkat tema “Export in Uncertain Times: Protecting SME Exporters Against Trade Risks”. Kegiatan forum diskusi ini dilaksanakan melaui kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Asei, Kadin Indonesia Trading House (ITH), dan Alibaba.com.

|Baca juga: Geopolitik Memanas, Asuransi Asei Siaga Hadapi Lonjakan Risiko Perdagangan Global

Acara yang dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri menghadirkan pembicara, Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis Asei, Agus Sulih Purwanto, Analis Perdagangan Ahli Madya Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Primer, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Irman Adi  Purwanto Moefthi, dan Business Developmen Manager & Channel Manager Alibaba.com Indonesia, Steven Wangsa Wirahardja.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada periode 2028–2029. Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Kementerian Perdagangan menetapkan sejumlah program Quick Wins yang menjadi fokus utama, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan daya saing Usaha Kecil dan Menengah melalui program “UKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (UKM BISA) Ekspor.”

Saat ini, sektor UMKM menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan 66 juta unit usaha, menyumbang 60% terhadap PDB, 97% penyerapan tenaga kerja, dan 15,7% kontribusi terhadap ekspor nasional. Nilai ekonomi UMKM mencapai Rp9.580 triliun, dengan lebih dari 30 juta unit UMKM telah bertransformasi ke ranah digital.

Agus juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi para eksportir Indonesia, seperti risiko gagal bayar (non-payment), ketidakpastian pasar global, serta perubahan regulasi internasional. Dalam hal ini, Asei berperan penting sebagai penyedia solusi mitigasi risiko perdagangan ekspor melalui asuransi kredit ekspor dan asuransi pembiayaan tagihan ekspor, serta asuransi pendukung kegiatan ekspor lainnya.

|Baca juga: Asei Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Perlindungan Ekspor di Tengah Gejolak Global

Asei terus berkomitmen memberikan perlindungan atas risiko gagal bayar dalam transaksi perdagangan baik internasional maupun perdagangan domestik. Sejak 2020 hingga September 2025, Asei telah memberikan proteksi kepada eksportir dalam perdagangan ekspor dan pelaku usaha (perdagangan domestik) dengan total pertanggungan masing-masing senilai Rp12,19 triliun dan Rp49,59 triliun.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing ekspor nasional, Asei terus memperluas sinergi dengan pihak institusi pemerintah, perbankan, lembaga pembiayaan ekspor, asosiasi, dan juga dengan lembaga terkait lainnya. Selain itu, juga tengah mengakselerasi digitalisasi produk asuransi ekspor, agar pelaku usaha dapat menikmati akses perlindungan lebih cepat, mudah, dan terjangkau, termasuk melalui remote onboarding process.

“Peran Asei bukan hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi para pelaku ekspor, termasuk UKM untuk naik kelas dan menembus pasar non-tradisional,” jelas Agus.

Melalui langkah-langkah tersebut, Asei optimis untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem ekspor nasional yang jauh lebih kuat dan berdaya saing. “Sebagai ECA Indonesia, Asei memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan kepada pelaku ekspor, meningkatkan daya saing global, serta mendorong perluasan pangsa pasar ekspor baru, yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional”, jelasnya menutup sesi diskusi.

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Geopolitik Memanas, Asuransi Asei Siaga Hadapi Lonjakan Risiko Perdagangan Global

Member Login

or