Media Asuransi – Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) berhasil meraih penghargaan prestisius sebagai Lembaga Penyedia Layanan Pendidikan Terbaik (Educational Service Provider of the Year 2020) di bidang asuransi dalam ajang 24th Asia Insurance Industry Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Asia Insurance Review. Predikat bergengsi se-Asia Pasifik yang diraih itu, menjadi bukti APARI telah berhasil menghadapi tantangan dan perubahan di tengah pandemi Covid-19 secara cepat dan efektif.
“APARI menyatakan rasa syukur atas penghargaan yang diterima, ini adalah sesuatu yang tidak terbayangkan sebelumnya, yakni berhasil meraih The Educational Provider Services of The Year, penghargaan yang diberikan oleh industri perasuransian di Asia yang paling terkemuka dan paling prestisius,” kata Bambang dalam sambutan acara “Tasyakuran Penghargaan AIIA 2020” secara virtual, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga:
- Allianz Indonesia Gelar Webinar Peringati International Women’s Day 2021
- Targetkan 10 Persen, Nikel Dongkrak Penjualan Alat Berat Intraco (INTA)
- Pefindo Tegaskan Peringkat Maybank (BNII) pada idAA
- AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Secure Wealth
Menurut Bambang, penghargaan ini sebagai bukti bahwa kualitas pendidikan asuransi di Indonesia merupakan yang terbaik di Asia Pasifik. Penghargaan ini juga sekaligus dapat menambah kepercayaan diri dan mendorong APARI untuk menjadi yang lebih baik lagi. Terlebih, ke depan tantangannya akan lebih berat lagi di tengah pandemi Covid-19.
“Dalam ajang tersebut, meskipun APARI merupakan asosiasi nirlaba, sedangkan sebagian besar kompetitor dalam ajang tersebut adalah komersial, kita tetap dapat memberikan komitmen terbaik kita untuk menjadi yang terbaik. Uniknya lagi, APARI dikelola oleh para profesional di bidangnya bukan dari institusi pendidikan secara khusus, namun mampu mengukir prestasi prestisius ini,” katanya.
Ke depan, lanjut Bambang APARI akan terus berupaya untuk memberikan dan memiliki standarisasi yang lebih baik lagi agar dapat bersaing di kancah Internasional. Dengan adanya penghargaan ini, APARI sudah harus memiliki standar. Berbenah dan memantaskan diri untuk berkancah di dunia internasional. Penghargaan ini sebagai modal untuk mencoba dan mencari tantangan baru, target baru ke depan.
“Penghargaan ini akan menjadi modal untuk mencoba dan mencari tantangan baru, target baru juga ke depan bisa memberikan value. Seperti saat ini sedang dibahas penyetaraan pendidikan di ASEAN. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini APARI dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia dan menjadi yang terbaik di ASEAN,” harapnya.
Bambang menambahkan, APARI juga mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengakui standar silabus pendidikan APARI dan membuat aturan bagi para praktisi kepialangan asuransi untuk menjadi anggota APARI. Program pendidikan APARI juga telah diakui oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Indonesia (LSPPI) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai portofolio kualifikasi untuk mencapai kompetensi level 5, 6, dan 7. Secara internasional, silabus dan kualifikasi APARI telah diakui oleh The Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF) berdasarkan mutual recognition agreement.
Penghargaan ini juga tidak lepas dari upaya APARI yang telah meluncurkan inisiatif ‘Go International’ pada 2018, kata Bambang, APARI juga menyelenggarakan program pelatihan dan seminar pada tahun lalu, bekerja sama dengan para mitra di dalam negeri dan luar negeri bagi para praktisi perasuransian maupun masyarakat luas.
Asia Insurance Industry Awards (AIIA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan Asia Insurance Review sejak 1997. Tahun ini, APARI jadi salah satu dari 17 penerima penghargaan yang dinobatkan sebagai pahlawan di bidang perasuransian, dari sebanyak 305 calon yang mengirimkan aplikasi untuk penghargaan yang paling dihormati di Asia Pasifik tersebut. Asia Insurance Review merupakan majalah perasuransian yang menjangkau para praktisi, profesional dan pengambil keputusan di Asia mulai Australia, Bangladesh, Brunei, Cambodia, China, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Japan, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Nepal, New Zealand, Pakistan, Papua New Guinea, the Philippines, Singapore, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan lainnya.
Di kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas INKB OJK, Riswinandi mengatakan OJK sangat mengapresiasi pencapaian ini, terlebih prestasi ini diraih dengan penuh perjuangan, pengorbanan waktu dan kerja keras dari pengurus dan semua pihak pendukungnya sehingga APARI menjadi salah satu dari 17 penerima penghargaan, dari 305 kandidat dari perusahaan asuransi, broker, manajer risiko, penyedia layanan dan pemimpin industri perasuransian se-Asia Pasifik yang diselenggarakan Asia Insurance Review.
“Tentunya prestasi ini merupakan kebanggaan untuk kita bersama. Namun APPARI sebaiknya tidak berbangga diri, terus berupaya untuk menjadi yang terbaik, karena ada tantangan yang lebih sulit ke depan yaitu mempertahankan prestasi. Untuk itu APPARI dituntut untuk meningkatkan kualitas layanan kualitas kinerjanya, sehingga bisa memberikan nilai tambah kepada anggota, industri perasuransian dan perekonomian Indonesia pada umumnya,” kata Riswinandi
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Apparindo Mohammad Jusuf Adi, “Penghargaan ini sebagai bukti, bahwa APPARI telah berhasil dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi secara cepat,” katanya.
Sementara, Ketua Umum LSPPI, Nanan Ginanjar, menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan prestasi yang patut untuk dibanggakan, untuk itu mewakili industri pialang asuransi khususnya LSPPI menyampaikan penghargaan yang tinggi atas kerja keras yang tanpa kenal lelah. “Di tengah global pandemi, APPARI masih konsisten dalam menunjukan prestasi yang luar biasa. Salut atas prestasi yang dicapai. Jangan berhenti untuk berprestasi, terus berkreasi. Tingkatkan mutu pelayananan pendidikan khususnya pada industri perpialangan Indonesia,” katanya. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News