1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Mencoba Menguat

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mencoba menguat setelah kembali terkoreksi tipis pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu sebesar -0,02%.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak pada tren positif mencoba break out resistance 6.100 dengan indikasi momentum bullish dari indikator Stochastic dan RSI. 

Dia menjelaskan, indikator MACD bergerak potensi cross over positif pada area undervalue. “Sehingga secara teknikal IHSG bergerak mencoba menguat di awal pekan dengan support resistance 6.054-6.113,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Senin, 11 April 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antranya; ADHI, AGII, BBCA, BBTN, BMRI, ICBP, MEDC, PGAS, PTPP, SMGR, WSKT, dan WTON.

Pada akhir pekan lalu, IHSG (-0,02%) ditutup turun tipis sebesar 1,52 poin ke level 6.070,21 dengan saham-saham di sektor pertambangan (-2,38%) yang lagi-lagi menjadi penenkan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Penguatan pada saham-saham keuangan perbankan (+0,75%) gagal mendorong ke zona hijau. Saham BMRI, BBCA dan BBNI naik lebih dari sepersen gagal membawa IHSG masuk kembali ke zona hijau. 

Baca juga: 

“Investor terfokus pada bervariasinya pergerakan bursa Asia akibat pemulihan yang melesat cepat menimbulkan kekhwatiran tentang pengetatan kembali kebijakan suku bunga menjadi alasan di akhir pekan.”

Sementara itu, indeks saham Asia menutup pekan dengan bervariasi. Indeks Nikkei (+0,20%) dan TOPIX (+0,39%) naik sedangkan Indeks Hang Seng (-1,07%) dan CSI300 (-1,50%) turun signifikan lebih dari sepersen di tengah kekhawatiran perdagangan AS dan China hingga pemulihan yang lebih cepat memicu pengetatan kebijakan pada suku bunga bank sentral.

Adapun, Bursa Eropa bergerak bervariasi dengan penguatan pada indeks DAX (+0,21%) dan CAC40 (+0,06%) sedangkan pelemahan pada indeks FTSE (-0,38%). Bursa AS menutup pekan dengan penguatan Indeks DJIA (+0,89%), S&P500 (+0,77%) dan NASDAQ (+0,51%) naik lebih dari setengah persen seakan Investor mengabaikan kekhawatiran atas inflasi dan fokus pada prospek rebound ekonomi. 

Ekuitas memperpanjang lonjakan dari posisi terendah Maret 2020 menjadi sekitar 85% karena pejabat Federal Reserve meyakinkan pasar bahwa kebijakan akan tetap mendukung. Wakil Ketua Richard Clarida mengatakan The Fed sedang mencari bukti apakah itu mencapai tujuan pada stabilitas harga dan ketenagakerjaan sebelum menyesuaikan tarif pajak untuk pengusaha. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,5% menjadi US$59,32 per barel. Selanjutnya investor akan terfokus pada data pinjaman baru beberapa negara di AS dan penjualan ritel di Indonesia. Aca

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 11 April 2021
Next Post Sepanjang Pekan Kedua April, Pasar Modal Indonesia Bergerak Positif

Member Login

or