Media Asuransi – PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal I/2021 sebesar 58 persen menjadi Rp 380 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp241 miliar. Pertumbuhan laba tersebut merupakan keberlanjutan dari kinerja kuat dan konsisten yang telah dicapai selama beberapa kuartal terakhir.
Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, menyatakan bahwa selain mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal I/2021 sebesar 58 persen, perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bersih bagi pemegang saham AKR sebesar 34 persen menjadi Rp305 miliar. Laba operasional perseroan naik 35 persen menjadi Rp458 miliar. Sedangkan pada neraca semakin menguat dengan net gearing yang turun menjadi hanya 11 persen, dibanding 22 persen pada Desember 2020.
“Di sepanjang tahun 2020, kami telah menghasilkan pertumbuhan laba bersih 37 persen. Jaringan infrastruktur supply chain kami yang tersebar di seluruh Indonesia dan didukung oleh platform IT memungkinkan kami untuk mengirimkan produk secara efisien dan tanpa gangguan. Marjin profitabilitas kami menunjukkan tren peningkatan dengan marjin operasi pada kuartal I/2021 sebesar 9 persen, dibandingkan 5,3 persen pada kuartal I/2020. Marjin bersih kami telah meningkat menjadi 7,4 persen dibandingkan 3,8 persen pada kuartal I/2020,” kata Haryanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 23 April 2021.
Baca Juga:
- Tahun 2020 Dyandra Bukukan Rugi Bersih Rp215,6 M
- Kuartal I/2021, Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Prapenjualan Rp2,5 T
- Optimistis Rampung Akhir Tahun 2021, PTPP Kebut Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang
- Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, Peringkat Pelindo I Ditegaskan idAA-
Menurut Haryanto, selama kuartal I/2021, perseroan melihat adanya momentum yang baik ke arah pemilihan ekonomi. Sehingga memberikan pengaruh terhadap bisnis distribusi bahan kimia dan minyak ritel perseroan. Terutama kontribusi yang diberikan oleh Kawasan Pelabuhan Industri Terpadu Jawa (JIIPE) terhadap laba dengan penjualan tanah seluas 14,1 hektare.
Haryanto mengaku optimistis perseroan dapat mencapai target yang ditentukan. Terlebih, dari sisi neraca perseroan juga masih sangat sangat kuat, yang didorong oleh aset pendapatan. Sehingga membantu perseroan dalam mendanai inisiatif pertumbuhan, seiring dengan mempertahankan rasio pembayaran dividen yang tinggi secara konsisten lebih dari 50 persen.
“Kami tetap yakin dapat mencapai target 2021. Peningkatan lebih lanjut dalam pertumbuhan PDB dan operasi penambangan skala penuh setelah hujan dan banjir di Kalimantan akan meningkatkan permintaan produk yang kami distribusikan,” pungkas Haryanto. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News