1
1

Lagi, Waskita Karya (WSKT) Jual Tol Buat Bayar Utang

Kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjual 55% sahamnya di Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT) kepada anak usaha Pelindo II, Akses Pelabuhan Indonesia (API). Nilai transaksi ini mencapai Rp2,44 triliun, setara dengan 1,96x price to book value (PBV).
 

“Harga pembelian tersebut wajib dibayarkan kepada WTR paling lambat 14 hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya Akta Jual Beli,” kata SVP Waskita Karya, Ratna Ningrum, seperti dikutip dari keterbukaan informasi, 6 Oktober 2021.

WTR sebagai penjual dan API sebagai pembeli telah menandatangani Akta Jual Beli Saham pada 1 Oktober 2021 di Jakarta. Berdasarkan akta tersebut, WTR dan API menyetujui dan menyepakati harga pengalihan atas piutang atas bunga senilai Rp40,48 miliar dipotong PPh Rp6,07 miliar, sehingga jumlah yang nantinya dibayarkan oleh API kepada WTR sebesar Rp34,41 miliar.

Sebelumnya, API sudah memiliki sebanyak 45% saham CTPPT. Dengan begitu, divestasi ini membuat API menjadi pemegang saham CTPPT seutuhnya.

Adapun PT Cibitung Tanjung Priok Tollways merupakan perusahaan tol yang diakuisisi Waskita Toll Road pada Mei 2017. Perusahaan ini merupakan pemegang konsesi tol Cibitung – Cilincing sepanjang 34 kilometer yang saat ini sudah beroperasi sebagian.

Baca juga: Akulaku Jadi Pengendali, Ini Rencana Besar Bank Neo Commerce (BBYB)

Sejak awal tahun ini, perusahaan telah melakukan divestasi atas 4 ruas jalan tol. Anak usaha Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga berencana untuk divestasi tiga pabrik beton pracetak dengan harga indikasi ketiganya mencapai Rp709 miliar.

Divestasi ini merupakan salah satu kelanjutan strategi Waskita Karya dalam memperbaiki posisi keuangan dan mengurangi utang yang dimilikinya. Pada kuartal II/2021, total utang yang dimiliki Waskita sejumlah Rp68,9 triliun.

Selain divestasi, Waskita Karya juga berencana untuk mendapat dana segar dari beberapa aksi korporasi, seperti rights issue dan juga penerbitan obligasi baru. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kasus Wanda Hamidah Viral, Ini 4 Hal Penting Sebelum Membeli Asuransi
Next Post Sebulan Saham Timah (TINS) Naik 11%, Ini Penyebabnya

Member Login

or