Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi saksi lahirnya juara baru di ajang World Superbike (WSBK). Tak hanya itu, lintasan balap kelas dunia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga mengobati rindu pecinta otomotif Tanah Air terhadap perhelatan balap motor kelas dunia, yang terakhir kali digelar 24 tahun lalu di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka antusiasme dengan meresmikan Sirkuit Mandalika dan menjajal trek sepanjang 4,3 kilometer menggunakan motor pribadi miliknya, Kawasaki W175. Sontak, aksi Jokowi langsung viral dan menambah daya tarik seri terakhir WSBK di sirkuit berbukit yang memiliki keindahan alam, dan juga aspal terbaik di dunia.
“Dengan diresmikan sirkuit tersebut, berbagai ajang kelas dunia siap digelar. Sirkuit Mandalika siap digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia di kawasan Mandalika seperti yang sebentar lagi akan diselenggarakan, yaitu WorldSuperbike 2021 dan dilanjutkan nantinya di bulan Maret 2022 dengan MotoGP,” kata Jokowi dalam sambutan dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, 12 November 2021.
Seketika WSBK Mandalika menjadi magnet bagi penggemar otomotif nasional yang dikenal fanatik dan terbesar di dunia. Ajang ini juga sekaligus membangkitkan kembali sektor pariwisata dalam negeri yang lama mati suri karena pandemi Covid-19. Antusiasme masyarakat terlihat dari okupansi hotel dan penerbangan ke Lombok yang full selama penyelenggaraan WSBK.
Tidak hanya masyarakat biasa, pejabat dan petinggi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan pun berbondong-bondong menjadi saksi sejarah event pertama di Mandalika. Dari jajaran pejabat pemerintahan, tampak hadir Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengaku bangga dengan event WSBK Mandalika yang menurutnya disaksikan 1,6 miliar penduduk dunia.
Bersama Luhut, tampak juga hadir Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki. Bahkan, Teten bersama kementerian yang dipimpinnya juga menggelar pameran produk UMKM di Area Parkir Sirkuit 1 Mandalika. Lokasi ini dipilih karena dinilai strategis dan diharapkan akan menarik minat lebih dari 40.000 pengunjung baik lokal maupun mancanegara.
Dari jajaran kepala daerah, ada Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Pranowo. Sebagai tuan rumah, Zulkieflimansyah tampak sibuk menyambut tamu VVIP dan memastikan penyelenggaraan berjalan dengan lancar.
Sementara Ridwan Kamil, hadir memenuhi undangan Gubernur NTB, sekaligus memanfaatkan momen ini untuk berinteraksi dengan warga setempat. Gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini bahkan membagibagikan 5 tiket gratis untuk menonton WSBK Mandalika kepada warga.
Lain halnya dengan Ganjar, dirinya tampak datang secara khusus menyaksikan ajang WSBK Mandalika dan mengajak serta keluarganya. Dia tampak berbaur dengan penonton umum dan asyik menonton meskipun hujan turun yang menyebabkan jalannya perlombaan ditunda.
Kemudian dari sisi pimpinan perusahaan keuangan turut hadir, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Handayani. Wanita yang merupakan lulusan Kedokteran Gigi ini tampak berfoto di depan paddock dengan senyum sumringah. Lewat unggahannya di instagram, Handayani berbagi pengalamannya menyaksikan ajang balap motor kelas dunia.
“Mandalika, di paddock sebelum racing superbike. Untungnya sempat foto sebelum hujan deras dan racing batal dilaksanakan,” ungkapnya dibubuhi foto dirinya tengah menyaksikan Paddock Show dan berpose di depan Paddock seperti dikutip dari Instagram pribadinya Sabtu, 20 November 2021.
Perusahaannya juga mengajak 60 nasabah yang beruntung untuk menyaksikan langsung WSBK Mandalika. “Kami ingin mengangkat promosi pariwisata Indonesia, khususnya kawasan super prioritas Mandalika. Selain memberikan apresiasi dan loyalty program dalam bentuk experience bagi nasabah, diharapkan nantinya BRI dapat meningkatkan perekonomian domestik melalui promosi pariwisata lokal seperti yang BRI sedang lakukan,” jelasnya.
Tak mau ketinggalan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT ASABRI (Persero), Helmi Imam Satriyono, juga turut menikmati suguhan WSBK Mandalika. Helmi tampak tengah asyik menonton dan berfoto dengan menunjuk ke arah lintasan balap berlatar penonton yang memadati Sirkuit Mandalika.
Selain Helmi, ada juga Direktur PT Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Danareksa (Persero), Teguh Wirahadikusumah yang menyaksikan langsung WSBK Mandalika. Hal ini dapat diketahui lewat unggahannya di media sosial.
Mereka berpose bersama di barisan penonton, dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, Donny Arsal. Mereka semua sepakat jika Sirkuit Mandalika sangat bagus dan penyelenggaraan berjalan dengan sukses. Meskipun sempat dilanda hujan deras, tetapi semuanya tetap setiap menanti perlombaan dilanjutkan hingga usai.
Para pejabat dan jajaran petinggi perusahaan di bidang keuangan pun takjub dengan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan WSBK Mandalika. Bahkan, warga sekitar yang tidak memiliki tiket sampai rela menonton dari atas bukit yang bersebelahan dengan lintasan balap.
Pemandangan ini juga menjadi perhatian para pebalap di WSBK Mandalika. Scott Redding, pebalap tim Aruba. It Racing-Ducati mengaku menjalani pertarungan terbaiknya ketika berlomba di Sirkuit Mandalika. Meski begitu, dirinya memberi masukan dari sisi drainase yang perlu diperbaiki.
“Trek ini dibangun dalam waktu yang cukup cepat. Ketika terburu-buru, Anda sering membuat kesalahan, itu normal dan tentunya jangan berharap hujan, hujan deras seperti ini,” kata Scott.
Biaya pembangunan Sirkuit Mandalika sendiri mencapai sekitar Rp1,2 triliun. Sirkuit ini memiliki panjang 4,31 km dengan total 17 tikungan. Akan tetapi, panjang tersebut sudah dikurangi dari rencana awal, yaitu 4,32 km dengan 19 tikungan. Aspal sirkuit ini pun merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Sirkuit Mandalika memakai aspal teknologi terbaru, yaitu Stone Mastic Asphalt yang memiliki daya tahan yang kuat. Selain itu, sirkuit ini juga dapat menampung hingga total 195.700 orang. Akan tetapi, tempat duduk yang disediakan hanya mampu menampung 50.000 orang. Sirkuit Mandalika juga dikatakan mampu menampung sebanyak 40 garasi yang dapat dipakai oleh setiap tim balap. Tak heran jika sirkuit tersebut memiliki taraf internasional.
Fasilitas mumpuni di Sirkuit Mandalika bukan menjadi satu-satunya hal yang menarik perhatian dunia. Faktanya, sirkuit tersebut juga dihiasi dengan pemandangan laut biru yang indah dan mampu memanjakan mata. Hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton yang ingin menyaksikan ajang balap sekaligus menikmati keindahan alam di Lombok.
Indonesia merupakan negara ke-10 yang menjadi lokasi penentuan gelar WSBK sebagai balapan terakhir. Sudah kali kedelapan juara WSBK ditentukan di luar Eropa, dan ini kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah balapan terakhir.
Saat menjadi tuan rumah WSBK empat kali tahun 1994 sampai 1997, Indonesia menggelar delapan race yang berarti ada total 24 podium. Ducati dan Honda sama-sama menjadi pabrikan terbanyak peraih podium, masing-masing 10. Kawasaki di posisi berikutnya, tiga. Adapun Yamaha hanya sekali lewat Noriyuki Haga pada Race 2 1997 di Sirkuit Sentul.
Tiga pabrikan mampu merebut pole position di WSBK Indonesia sebelumnya, yakni Ducati (1994), Honda (1995, 1997), dan Yamaha (1996). Hanya dua pabrikan yang mampu memenangi delapan race dalam empat putaran WSBK Indonesia sebelumnya: Ducati (6) dan Honda (2).
Tahun ini juga untuk kali pertama World Supersport (WSSP) digelar di Indonesia. Sebagai local hero, Galang Hendra Pratama akan berusaha menembus finis 10 besar untuk kali kedua di kategori balapan pendukung WSBK ini. Ayyi A. Hidayah
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News