– PT Reasuransi MAIPARK Indonesia (MAIPARK) menyelenggarakan kegiatan Geo-Ekskursi untuk kesembilan kalinya pada 21-23 Oktober 2017 di Provinsi Sulawasi Utara. Tema yang diusung adalah “Kota di Atas Gunung Api”. MAIPARK memilih lokasi di area pegunungan di daerah Manado dan sekitarnya dengan membawa lebih dari 80 para underwriter dan perwakilan dari berbagai perusahaan asuransi umum dan reasuransi di Indonesia.
– Geo-Eksekursi ini merupakan gabungan antara seminar, kuliah lapangan, serta observasi langsung terkait ilmu kebumian yang sangat erat kaitannya dengan potensi risiko bencana alam. Kegiatan ini merupakan program rutin MAIPARK setiap tahun, sebagai salah satu bentuk komitmennya dalam memberikan edukasi kepada perusahaan asuransi untuk meneliti ilmu kebumian yang bermuara pada peningkatan kompetensi industri asuransi.
– Pada hari pertama, para peserta mengikuti seminar yang bertempat di Hotel Aryaduta Manado. Pada kesempatan itu hadir sebagai pembicara Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara Noldy WD Liow yang membahas tentang kebencanaan di Sulawesi Utara. Pembicara kedua adalah Pakar Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Brahmantyo yang memaparkan tentang bencana selalu mengintip di keindahan Minahasa. Pria kelahiran Bandung ini, untuk selanjutnya, juga membimbing para peserta pada setiap kuliah lapangan. Sedangkan narasumber ketiga adalah Research & Development Group Head MAIPARK Fiza Wira Atmaja yang memaparkan risetnya terhadap potensi bencana di Sulawesi Utara.
– Untuk kuliah lapangan, para peserta diajak menjelajahi beberapa destinasi pegunungan yang sangat erat kaitannya dengan ilmu geologi dan keaktifan gunung api. Mulai dari Kota Tomohon yang diapit oleh dua gunung api aktif yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu. Kemudian melihat Kawah Gunung Mahawu dari dekat, hingga mengunjungi Danau Linau yang merupakan Kaldera (bekas letusan gunung api) Tondano. Setiap tempat yang dikunjungi, peserta disuguhi dengan pemaparan kuliah lapangan oleh Budi Brahmantyo.
– Terkait acara ini, Direktur Utama MAIPARK Yasril Y Rasyid mengungkapkan bahwa Geo-Ekskursi ini selain menjadi sarana sharing konwledge, juga diharapkan dapat lebih mempererat jalinan komunikasi antara perusahaan dan para pemegang saham, serta dapat memperlancar kinerja usaha menjadi lebih baik lagi. “Secara otomatis, kegiatan ini akan dapat menambah kemampuan dalam menangani risiko bencana yang datang. Namun yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan dan meningkatkan rasa memiliki bagi ceding companies terhadap MAIPARK (sebagai pemegang saham),” papar Yasril.
– Sementara itu, Direktur MAIPAK Bisma Subrata menjelaskan bahwa Geo-Eskursi MAIPARK tahun ini diselenggarakan di Kota Manado dengan harapan para peserta dapat melakukan observasi secara langsung untuk mengeksplorasi kota ini, serta untuk lebih memahami potensi bencana alam di Kota Manado dan sekitarnya. “Awalnya kita melihat beberapa daerah yang memiliki potensi bencana alam besar. Untuk Manado, ini merupakan pilihan dari survei yang kita lakukan kepada perusahaan peserta. Arahnya memang ke kota Tomohon dan beberapa gunung di sekitarnya. Bukan hanya terkait bahaya gunung api sebetulnya, tapi juga longsor dan gempa bumi di daerah sini,” tandas Bisma. B. Firman
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News