PT Asuransi Sinar Mas melanjutkan kegiatan literasi keuangan bagi para pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara offline dan akan dilakukan diberbagai daerah di Tanah Air. Literasi keuangan kali ini diadakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan memberikan Asuransi Simas Perlindungan dan Celengan Impian secara gratis bagi UMKM bagi 1.115 UMKM.
Acara literasi ini diadakan bersamaan dengan Trip Agency Tour Contest (ATC) ke Solo pada 9-12 Juni 2022. Trip ATC yang diikuti 125 peserta ini merupakan penghargaan dalam bentuk perjalanan wisata bagi para partner Asuransi Sinar Mas, pemenang kontes yang diadakan secara rutin oleh perusahaan.
“Asuransi Sinar Mas terus berkomitmen mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Sasaran peserta literasi kami diantaranya adalah pelaku UMKM. Kami menyadari UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian dan pentingnya para UMKM untuk memiliki pengetahuan mengenai keuangan,” kata Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi MM Samosir.
Menurut Dumasi, penentuan UMKM sebagai sasaran literasi keuangan juga sesuai dengan program OJK di tahun 2022 ini dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui literasi keuangan yang inklusif.
Simas Perlindungan merupakan produk asuransi mikro yang memberikan perlindungan 24 jam terhadap risiko kematian akibat kecelakaan yang dijamin oleh polis, cacat tetap akibat kecelakaan, serta santunan tunai harian. Celengan Impian merupakan celengan sederhana yang diinisiasi oleh Asuransi Sinar Mas untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menyisihkan uang untuk ditabung agar dapat mewujudkan impiannya.
Pimpinan Wilayah 2 Asuransi Sinar Mas, Widodo Septiadi, mengatakan bahwa kota Solo menjadi wilayah potensial bagi perusahaan jika melihat kontribusi yang dihasilkan. “Untuk di Jawa Tengah, pertama Semarang, kedua Yogyakarta, dan ketiga Solo. Sementara, dari sisi produk yang terbesar dari motor dan mobil, kedua properti, ketiga lain-lain perdagangan,” kata Widodo, usai acara Literasi Keuangan kepada UMKM yang diselenggarakan di Balai Kota Surakarta, 11 Juni 2022.
Widodo mengatakan bahwa jika saat ini untuk wilayah Solo, kontribusi terbesar masih diperoleh dari asuransi kendaraan bermotor yang memberikan kontribusi hingga sebesar 30 persen. Di Solo pertumbuhan bisnis, average di angka 30 persen untuk tahun 2022. Angka 30 persen itu secara overall yang terbesar mobil dan motor untuk Jawa tengah di DIY dan Solo,” jelasnya.
Menurutnya, angka tersebut bisa lebih tinggi lagi jika rantai supply dan demand di sektor otomotif tidak terhambat. “Berdasarkan industri otomotif angka itu bisa lebih besar karena demand masyarakat untuk beli kendaraan motor sudah tumbuh, hanya saja supply unitnya yang terhambat sehingga pergerakan kita agak tersendat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor OJK Surakarta, Eko Yunianto, mengatakan bahwa sektor asuransi masih dapat berkembang lebih besar sehingga mampu mencapai target inklusi keuangan tahun 2024, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah
sebesar 90 persen.
“Wilayah Solo Raya masih memiliki peluang yang besar pada industri asuransi sehingga memang perlu mendapatkan perhatian bersama agar pemahaman keuangan dan askses masyarakat terdahap produk dan layanan produk asuransi dapat meningkat di masa-masa yang akan datang,” kata Eko.
Pada acara itu, Pemerintah Kota Surakarta juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT Asuransi Sinar Mas dalam mengangkat industri UMKM. “Diharapkan UMKM dapat mencapai kemandirian agar dapat menopang hidup keluarga,” kata Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa yang mewakili Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Asuransi Sinar Mas konsisten menyelenggarakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan sejak tahun 2015. Kondisi pandemi yang terjadi pada 2 tahun lalu tidak menyurutkan ASM untuk tetap melaksanakan kegiatan literasi keuangan. Metode zoom atau webinar dimanfaatkan ASM dalam penyelenggaraan literasi keuangan saat pandemi.
Pada tahun 2022, Asuransi Sinar Mas menargetkan pelaksanaan literasi keuangan di 14 lokasi di luar Pulau Jawa seperti Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Sumatera Utara, Jambi, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan lain-lain. Adapun untuk target peserta literasi bervariasi mulai dari siswa atau mahasiswa, UMKM, dan petani.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News