Media Asuransi, JAKARTA – Harga tiket pesawat masih terpantau masih mahal. Saat ini banyak maskapai menerapkan harga mendekati tarif batas atas (TBA) dan mengenakan tuslah atau fuel surcharge sebesar 10%, karena kenaikan harga avtur.
Seperti perjalanan Jakarta-Bali mengutip laman penjualan tiket penerbangan langsung 13 Juli 2022, harga tiket masih berkisar Rp1 juta hingga Rp1,7 juta.
Baca juga: Badai PHK Startup Menjalar, Kini Menimpa Perusahaan Bill Gates
Seperti Lion Air, Air Asia, Super Air Jet, membanderol harga tiket Rp1,2 juta hingga Rp1,4 jutaan, sementara Citilink menjual harga tiket Rp1,4 juta, Batik Air Rp1,5 juta hingga Rp1,7 juta, Pelita Air Rp1,6 juta, Garuda Indonesia Rp1,7 juta.
Harga ini tentu sangat jauh jika dibandingkan pada tahun 2019 lalu. Saat itu, melansir Detikcom 30 Desember 2019 harga tiket pesawat rute Jakarta-Bali paling murah Rp842 ribu per orang. Bahkan untuk tiket-tiket promo masih ditemukan harga mencapai Rp500 ribuan.
Namun perlu diingat harga tiket memang bisa berubah setiap saat, tergantung dari penentuan waktu dan permintaan akan tiket itu sendiri.
Baca juga: Krisis Dunia, Bank Indonesia Siapkan Kebijakan Suku Bunga Baru
Sementara untuk penerbangan langsung Internasional seperti rute Jakarta-Singapura pada 15 Juli 2022. Harga tiket termurah kini dibanderol Rp4,1 juta hingga Rp9,3 juta.
Seperti Air Asia Rp4,19 juta, Batik Air Rp4,4 juta, Jet Star Rp4,9 juta, Garuda Indonesia Rp7,2 juta, Singapore Airlines Rp9,3 juta.
Jika dibandingkan sebelum adanya kenaikan harga avtur ini harga tiket ke pengguna pesawat hanya butuh merogoh kocek Rp2 jutaa hingga Rp3 jutaan untuk perjalanan pulang pergi. Artinya harga tiket berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta untuk kelas ekonomi.
“Padahal dulu (ke Singapura) return dengan full service carrier hanya Rp2 juta hingga Rp3 juta,” kata Ketua Astindo, Pauline Suharno, kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News