Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) miris melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikumpulkan pemerintah dari PNBP ekspor batu bara dan minyak sawit, harus dipakai untuk membeli barang impor.
“Sangat lucu sekali APBN yang kita collect dari pajak, PNBP, royalti kemudian keluar sebagai belanja pemerintah yang dibeli barang impor. Waduh, bodoh banget kita ini kalau kita terus-terus seperti itu,” tegas Jokowi dalam acara peringatan HUT RI Ke-77 yang diselenggarakan Kadin, Selasa, 23 Agustus 2022.
Baca juga: 10 Tahun Tak Laku, Michael Jordan Obral Rumah Mewah Miliknya
Jokowi meminta semua baik APBN dan APBD agar dibelanjakan untuk produk-produk dalam negeri. “Sekarang sudah saya suruh tanda tangan semua daerah, komitmen bisa beli berapa triliun, berapa miliar,” sambungnya.
Dengan cara ini, Jokowi berhasil mengantongi komitmen pembelian produk dalam negeri oleh pemerintah daerah sebesar Rp897 triliun. Ini adalah peluang besar. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar semua pihak mengajak UMKM memasukkan barang dan jasanya ke dalam e-Catalog.
Lantas, barang apa impor apa saja yang membuat Jokowi jengkel?
Pertama, adalah CCTV. Jokowi heran ada kementerian/lembaga yang membeli CCTV impor, seakan-akan barang tersebut tidak ada di dalam negeri. “Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju, buat CCTV saja beli impor,” kata Jokowi.
Kedua, adalah seragam dan sepatu tentara dan aparat kepolisian. Jokowi jengkel lantaran barang-barang tersebut mayoritasnya adalah barang impor dari sejumlah negara.
Baca juga: Pergerakan Harga Emas Masih Tertekan Sentimen The Fed
Ketiga, alat kesehatan. “Produksi saya lihat di Yogyakarta ada, Bekasi, Tangerang, ada, beli impor. Mau saya umumkan kalau saya jengkel,” kata Jokowi.
Keempat, alat sistem pertanian. Jokowi menyoroti alat sistem pertanian yang diimpor oleh Kementerian Pertanian yang sejatinya tidak jauh kualitasnya dengan yang dimiliki di dalam negeri.
“Traktor kaya gitu bukan hi-tech saja impor, jengkel saya,” tegas Jokowi.
Kelima, Jokowi menyoroti bagaimana kementerian/lembaga juga mengimpor barang-barang seperti pensil, kertas, hingga ballpoint. “Apa ini? Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti nggak sih?,” kata Jokowi terheran.
Keenam. Jokowi kembali dibuat heran dengan impor bangku, kursi, hingga impor untuk kebutuhan pendidikan. “Kita sudah bisa bikin semuanya itu, sudah bisa bikin semuanya,” jelasnya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News