Pefindo juga menegaskan peringkat “idAAA(sy)” untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Adira Finance yang masih beredar, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II/2018 Seri C senilai Rp29 miliar (jatuh tempo pada 21 Maret 2023) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap III/2022 Seri A senilai Rp153 miliar (jatuh tempo pada 2 April 2023).
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Valuasi Adira Finance (ADMF) yang Dinilai Atraktif
Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo mengungkapkan bahwa kesiapan Adira Finance untuk melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp1,5 triliun pada akhir November 2022 dan penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,0 triliun per bulan. Prospek untuk peringkat kredit perusahaan adalah “stabil”.
Peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk tertinggi perusahaan (ultimate parent), MUFG Bank, Ltd (MUFG Bank), pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor, portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik, dan permodalan yang sangat kuat.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tantangan dalam perbaikan efisiensi operasional. Didirikan pada tahun 1990, Adira Finance menyediakan layanan pembiayaan pembelian otomotif dan multiguna. Pada 30 September 2022, sebanyak 92,07% saham Adira Finance dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (dimiliki 92,5% oleh MUFG Bank) dan 7,93% dimiliki oleh publik.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News