Media Asuransi, JAKARTA – Guy Carpenter & Co LLC melaporkan, tingkat reasuransi bencana properti global meningkat antara 10% dan 50% selama renewal 1 Juli, dengan tingkat yang lebih tinggi lagi untuk perusahaan asuransi yang mengalami kerugian pada program reasuransi mereka.
Dilansir dalam laman Business Insurers di Amerika Serikat, klien reasuransi CAT properti membayar antara 20% dan 50% lebih mahal untuk pertanggungan, kata pialang reasuransi tersebut.
|Baca juga: Kenaikan Tarif Reasuransi Terus Berlanjut Selama Mid-Year Renewals
Kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun ini menyusul kenaikan tajam pada pembaruan reasuransi pada bulan Juni, April, dan Januari. Perusahaan reasuransi mengurangi kapasitas dan menaikkan harga tahun ini, dengan alasan kerugian dari Badai Ian pada tahun 2022 dan bencana sebelumnya.
“Sementara kapasitas lapisan bawah dan agregat tetap sangat terbatas, modal baru yang dihimpun oleh pelaku pasar yang ada dan meningkatnya selera oleh reasuradur mapan lainnya membuat tingkat kapasitas secara keseluruhan pulih,” menurut laporan tersebut.
Obligasi bencana mengalami permintaan yang kuat dari para investor pada semester pertama, kata laporan itu. Pada 30 Juni, 41 obligasi CAT ditempatkan, dengan total batas $9,2 miliar. Batas rata-rata selama lima tahun terakhir adalah US$6,5 miliar.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News