1
1

Reasuransi di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara Melaporkan Pertumbuhan Topline

Deretan gedung bertingkat di kota Dubai. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Mencapai keuntungan underwriting yang kuat secara konsisten, telah menjadi tantangan historis bagi perusahaan reasuransi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA). Namun kondisi pasar saat ini menguntungkan perusahaan reasuransi di wilayah tersebut.

Dilansir laman new ambest, laporan Segmen Pasar The Best, “Laporan Perusahaan Reasuransi MENA Pertumbuhan Topline, Sementara Kondisi Perekonomian yang Menantang bagi Kebanyakan Orang Tetap Ada”, adalah bagian dari tinjauan AM Best terhadap industri reasuransi global yang diterbitkan sebagai bagian dari partisipasi tingginya pada Rendez-Vous de Septembre di Monte Carlo.

|Baca juga: AM Best: Rating (Re) Asuransi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) Lebih Sensitif

Laporan tambahan, termasuk pemeringkatan tahunan AM Best atas 50 grup reasuransi global teratas dan kajian mendalam mengenai pasar sekuritas, jiwa/anuitas, kesehatan, dan reasuransi regional yang terkait dengan asuransi, juga tersedia di Best’s Research.

Perusahaan reasuransi di kawasan MENA melaporkan pertumbuhan dua digit dalam premi bruto (GWP) pada akhir tahun 2022, dengan alasan tren harga reasuransi global yang menguntungkan, inflasi, peluang bisnis baru, dan tindakan korektif terhadap suku bunga serta syarat dan ketentuan sebagai faktor pendorong utama.

Analis keuangan senior, AM Best, Emily Thompson, mengatakan bahwa pihaknya memandang kawasan MENA memiliki potensi pertumbuhan reasuransi jangka panjang yang kuat. “Prospek pasar reasuransi mungkin timbul dari meningkatnya penawaran produk di pasar primer, yaitu di lini bisnis siber dan tanggung jawab, serta peluang yang diciptakan oleh komitmen negara-negara pengekspor minyak di kawasan ini untuk mengurangi ketergantungan mereka pada petrokimia dan mendiversifikasi perekonomian mereka,” katanya.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FWD Holdings Tunda IPO Seiring Volatilitas Pasar
Next Post Cermati Protect Gandeng Mega Insurance Unit Syariah Tingkatkan Proteksi ke Masyarakat

Member Login

or