Media Asuransi, GLOBAL – FWD Group Holdings telah memilih untuk menunda Initial Public Offering (IPO) di Hong Kong untuk kedua kalinya dalam dua tahun karena volatilitas pasar.
Perusahaan, yang merayakan hari jadinya yang ke-10 pada bulan Agustus, mengajukan kembali permohonannya untuk mencatatkan sahamnya di bursa saham kota tersebut pada bulan Maret tahun ini. Menurut laporan SCMP, tujuannya adalah untuk memanfaatkan dana IPO guna mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan dan strategi digital.
Dilansir laman Insurance Bussines Mag, FWD menunda rencana pencatatan saham senilai US$1 miliar, yang awalnya diajukan pada Februari 2022 dan kemudian pada Mei tahun yang sama, juga karena alasan volatilitas pasar.
|Baca juga: Nilai Bisnis Baru FWD Group pada Semester I/2023 Melonjak 22% Jadi US$482 juta
Upaya pencatatan di Hong Kong ini menyusul keputusan perusahaan asuransi tersebut untuk membatalkan rencana pencatatan di New York pada tahun 2021 di tengah ketegangan AS-China yang sedang berlangsung. Awalnya, tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana hingga US$3 miliar di New York pada September 2021, sebuah langkah yang akan memberi nilai bagi perusahaan sebesar US$13 miliar.
Indeks Hang Seng telah berada dalam tren menurun, dengan penurunan year to date sebesar 9,2%, menjadikannya indeks dengan kinerja terlemah di antara indeks acuan saham utama dunia. Penurunan ini disebabkan oleh investor luar negeri yang menjual sahamnya karena kekhawatiran terhadap prospek perekonomian China yang menantang dan ketegangan hubungan dengan AS.
FWD menekankan bahwa mereka belum membatalkan rencana IPO-nya, dan mengatakan bahwa mereka akan menilai waktu yang tepat untuk mengajukan kembali permohonan lebih lanjut’.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News