1
1

BEDAH SAHAM: Menilik Ekspansi Ambisius Jasa Armada Indonesia (IPCM)

Kapal tunda baru milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Abimanyu V. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Berdiri pada tahun 1960, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) merupakan penyedia jasa maritim terkemuka yang mengkhususkan diri dalam tugboat dan pilotase.

Sebagai anak perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, IPCM beroperasi di 12 pelabuhan, terutama di wilayah barat Indonesia. Armada IPCM terdiri dari 61 tugboat, 27 kapal pilot, dan 5 kapal tambat. Prospek pertumbuhan IPCM terletak pada rencana ekspansi ambisiusnya di Indonesia bagian timur, dengan mengincar peluang dalam logistik maritim.

Melalui Daily Write Up bertajuk Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM IJ/Not rated) – Indonesian maritime titans, analis Mirae Sekuritas Abyan Yuntoharjo mengatakan pendapatan IPCM pada kuartal kedua 2023 mencapai Rp276 miliar (-5,3% QoQ; +28,3% YoY), penurunan ini disebabkan oleh efek basis tinggi dari kuartal pertama 2023. Kenaikan biaya pendapatan memengaruhi laba kotor menjadi Rp59,9 miliar (-27,6% QoQ; +46,8% YoY).

|Baca juga: Jasa Armada Indonesia Bukukan Laba Rp84 Miliar di Semester I/2023

Dengan tambahan biaya operasional yang lebih rendah pada kuartal ini karena pemeliharaan kapal yang lebih rendah, jelas Abyan, laba bersih IPCM mencapai Rp37,8 miliar (-18,1% QoQ; +39,9% YoY), dan secara kumulatif mencapai Rp83,9 miliar (+29,7% YoY). “Kami memperkirakan biaya bahan bakar yang lebih tinggi ke depan menyusul kenaikan harga minyak. Kami juga mengharapkan peningkatan pendapatan pada kuartal keempat tahun 2023 selama musim liburan.”

Armada kapal Indonesia, khususnya kapal angkut curah, telah tumbuh signifikan akibat meningkatnya permintaan untuk mengangkut bahan baku seperti batu bara dan nikel dari Indonesia bagian tengah dan timur. Prospek pertumbuhan IPCM erat terkait dengan ekspansi ambisiusnya di wilayah-wilayah ini, memanfaatkan potensi logistik maritim. Strategi ini diperkuat oleh perdagangan komoditas bervolume tinggi di Indonesia, dengan pelabuhan maritim berperan sebagai fasilitator utama perdagangan internasional di negara ini.

Meskipun Mirae belum memberikan peringkat kepada perusahaan ini, Abyan mencatat bahwa IPCM saat ini diperdagangkan dengan valuasi P/E ratio yang jauh lebih rendah, meskipun memiliki profitabilitas yang lebih unggul (NPM, ROE, dan yield dividen) dibandingkan dengan median perusahaan IDXINFRA. “Selain itu, saham IPCM saat ini diperdagangkan mendekati -1SD dari rata-rata P/E ratio selama 5 tahun terakhir.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bagaimana AI Dapat Menguntungkan Pialang?
Next Post Survei BlackRock: Perusahaan Asuransi Global Tingkatkan Eksposur ke Pasar Swasta

Member Login

or