PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, beberapa tahun terakhir terus melakukan perekrutan karyawan baru, baik melalui rekrutmen melalui jalur reguler ataupun melalui jalur Management Trainee (MT). Saat ini, Indonesia Re sudah memiliki 28 tenaga aktuaris dengan 3 di antaranya bergelar FSAI dan 3 bergelar ASAI.
Direktur Keuangan dan Aktuaria Indonesia Re, Maria Elvida Rita Dewi, mengatakan bahwa sesuai dengan POJK No. 67/ POJK.05/2016 pasal 59 pasal 1 dan 2 disebutkan bahwa (1) Perusahaan wajib mengangkat satu orang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan (appointed actuary). (2) Perusahaan wajib mempekerjakan aktuaris dalam jumlah yang cukup sesuai dengan jenis dan lini usaha yang diselenggarakannya serta memperhatikan kompleksitas usaha.
Elvida menjelaskan bahwa dalam peraturan OJK tersebut dinyatakan, jumlah aktuaris yang dimiliki oleh perusahaan harus disesuaikan dengan kompleksitas usaha dari perusahaan tersebut. Jumlah aktuaris dan tenaga aktuaris di Indonesia Re saat ini untuk syarat minimal sudah mencukupi.
Saat ini Indonesia Re telah memiliki divisi khusus aktuaria yang semua karyawannya berlatar belakang aktuaria atau matematika dan statistika. Indonesia Re terus meningkatkan jumlah tenaga aktuaris setiap tahunnya dan tahun ini membentuk MT Aktuaria. Total tenaga aktuaris termasuk MT Aktuaria saat ini sudah lebih dari 20 orang.
Elvida mengakui selain jumlah aktuaria yang sedikit, kebutuhan tenaga aktuaris juga tidak hanya untuk di industri asuransi, membuat profesi aktuaris memiliki prospek cerah di masa depan.
Hal ini karena tingkat kelulusan yang relatif rendah dari setiap ujian profesi aktuaris, serta SDM calon-calon aktuaris masih terbatas jumlahnya, karena sebagian besar hanya dari 3 jurusan atau bidang minat aktuaria, matematika, dan statistika. “Di luar 3 jurusan tersebut pun bebas untuk ikut mengambil ujian profesi aktuaria, tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta ujian,” paparnya kepada Media Asuransi.
Elvida mengatakan Indonesia Re sering berkolaborasi dengan perguruan tinggi (PT) maupun dengan PAI dan AAJI dalam hal aktuaria. Kolaborasi dengan PT dalam bentuk rekrutmen mahasiswa magang. Sedangkan dengan PAI dan AAJI seperti keterlibatan Indonesia Re dalam project Tabel Mortalita Indonesia IV dan Tabel Morbiditas Indonesia I.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News