Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru AM Best mengungkap bahwa premi yang lebih tinggi dan tunjangan kematian yang lebih sedikit telah menyebabkan penurunan rasio pembayaran polis asuransi jiwa individu di AS sejak tahun 2020, meskipun ada kekhawatiran terhadap Covid-19 dan peningkatan angka kematian di segmen populasi tertentu.
Dalam Laporan Khusus AM Best yang berjudul, “U.S. Individual Life Payout Ratios Down,” yang dikutip, Minggu, 14 Januari 2024, AM Best mencatat bahwa dampak Covid-19 terhadap klaim polis individu perusahaan asuransi jiwa tidak terlalu terasa dibandingkan perkiraan awal, meskipun pandemi ini telah mengakibatkan peningkatan angka kematian di kalangan demografi tertentu.
“Tingkat kematian jiwa yang diasuransikan telah lebih rendah dibandingkan populasi umum, hal ini disebabkan oleh efek dari penjaminan selektif dan metode penjualan yang telah diadopsi oleh perusahaan asuransi selama bertahun-tahun,” kata Stratos Laskarides, analis keuangan senior, AM Best.
|Baca juga: 69,3% Warga AS Tinjau Polis Asuransi Cari Tarif Lebih Terjangkau
Menurutnya, angka kematian telah meningkat tetapi sejauh ini masih merupakan hambatan yang dapat dikendalikan terhadap pendapatan agregat lini asuransi jiwa individu.
Hal ini terlihat dari penurunan rasio pembayaran, yang membandingkan manfaat kematian yang dibayarkan dengan premi bersih, dan turun menjadi 48,9% pada tahun 2022, dari 53,7% pada tahun 2021 dan 55,7% pada tahun 2020. Menurut laporan tersebut, hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan manfaat kematian. Masih ada pertanyaan mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjang dari pengalaman kematian akibat pandemi terhadap asumsi dan penetapan harga di masa depan bagi industri asuransi jiwa.
Bukti awal menunjukkan pendekatan yang berbeda terhadap asumsi kematian perusahaan asuransi, karena beberapa perusahaan telah memperbarui asumsi harga untuk pengalaman pandemi sementara yang lain belum.
|Baca juga: Tips Cara Jual Polis Asuransi Cukup dari Rumah Aja
Setelah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021, pertumbuhan premi tahun pertama turun secara signifikan pada tahun 2022, yang sebagian disebabkan oleh dampak inflasi terhadap anggaran rumah tangga. Pertumbuhan premi pembaruan pada polis individual juga sedikit menurun dan secara konsisten positif selama beberapa tahun.
“Pada tahun 2021, tingkat ini meningkat ke titik tertinggi dalam satu dekade, karena banyak pemegang polis menghargai mempertahankan cakupan selama pandemi,” kata Helen Andersen, analis riset industri, AM Best.
Premi pembaruan terus mendominasi premi asuransi jiwa individu yang diterima oleh perusahaan asuransi jiwa di AS, yang menyoroti sifat bisnis jangka panjang dan pentingnya menjaga kekuatan finansial serta memaksimalkan kepuasan dan retensi pemilik polis. Keterjangkauan asuransi jiwa mungkin menjadi masalah mengingat meningkatnya biaya akibat inflasi dan faktor ekonomi lainnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
