Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings melaporkan terdapat perkiraan peningkatan modal reasuransi sekitar 11 persen atau mencapai sekitar USD535 miliar pada akhir 2023. Kondisi itu sebagian besar untuk mengimbangi kerugian pada tahun sebelumnya.
Industri reasuransi global mengalami pemulihan modal yang kuat selama 2023, didorong oleh pendapatan yang solid, stabilisasi pasar keuangan, dan penerapan standar akuntansi IFRS17 oleh reinsurer utama, seperti dicatat dalam laporan.
|Baca: Penutupan Perdagangan: IHSG Kebakaran, Rupiah Dapat Rapor Hijau
Pertumbuhan ini dipicu oleh reinsurer utama, yang mulai meningkatkan repatriasi modal kepada pemegang saham dan pemegang obligasi karena buffer modal melebihi ambang batas manajemen. Fitch memperkirakan tren ini akan terus berlanjut sepanjang 2024.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Sabtu, 27 Januari 2024, modal alternatif, termasuk penerbitan cat bond rekor, memainkan peran penting dalam pemulihan ini, meningkat sekitar 13 persen menjadi sekitar US$105 miliar pada 2023.
Penerbitan cat bond baru mencapai US$15 miliar, melipatgandakan volume yang terlihat pada 2022 dan mencapai rekor tertinggi. Volume cat bond yang beredar juga mengalami kenaikan mencolok sekitar 19 persen, mencapai US$41 miliar.
Peningkatan modal alternatif ini didorong oleh tingkat pengembalian yang menarik bagi investor cat bond, terutama karena tidak adanya peristiwa kerugian signifikan, penetapan harga yang kuat, dan pengembalian investasi yang tinggi pada kolateral pools.
Kepercayaan investor menguat
Meskipun terdapat kekhawatiran terkait kinerja yang kurang memuaskan dalam lima tahun terakhir dan keraguan mengenai keandalan model bencana, namun kepercayaan investor menguat sepanjang 2023, suatu tren yang diharapkan akan berlanjut hingga 2024.
Meskipun penetapan harga cat bond yang lebih ketat mungkin memberikan tekanan pada margin, terutama pada lapisan atas perlindungan cat property, Fitch tetap optimistis terhadap ketahanan sektor ini. Program reasuransi yang terkolateralisasi dan sidecars dalam ranah modal alternatif secara signifikan menstabilkan aset di bawah pengelolaan pada 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News