Media Asuransi, JAKARTA – Modalku, bersama dengan STACS dan Indonesia Global Compact Network (IGCN) menggelar acara ESG Gathering bertajuk “Berdayakan UMKM Indonesia melalui Pelaporan ESG dan Praktik Berkelanjutan”.
Acara ini ditujukan sebagai platform bagi perusahaan dan UMKM untuk memahami pentingnya pelaporan ESG (Environmental, Social, Governance) dan manfaat penerapan praktik berkelanjutan dalam strategi bisnis mereka, terutama di tengah meningkatnya persyaratan dari regulator dan investor bagi perusahaan untuk menanggapi isu perubahan iklim dan lingkungan.
Meningkatkan kesadaran ESG melalui pelaporan membantu bisnis untuk lebih peka akan isu-isu keberlanjutan yang harus ditangani. Terlepas dari banyaknya sumber daya yang tersedia bagi perusahaan besar, dukungan dan edukasi masih perlu diberikan untuk UMKM. Untuk mengatasi kesenjangan ini, Modalku berkolaborasi dengan STACS, sebuah perusahaan solusi teknologi dan data ESG yang berkantor pusat di Singapura, untuk mempromosikan platform ESGpedia bagi UMKM Indonesia yang ingin memulai perjalanan pelaporan ESG mereka.
|Baca juga: Modalku Raih Pendanaan Sebesar USD 7,5 Juta dari Norfund
ESGpedia memberikan gambaran umum yang terstruktur mengenai topik-topik ESG dan secara otomatis dapat mengkonversi data operasional seperti bahan bakar, zat pendingin, dan konsumsi listrik menjadi emisi gas rumah kaca berdasarkan metode ISO 14064-1 beserta Protokol Gas Rumah Kaca (GRK) yang disesuaikan di Indonesia.
Founder & Managing Director STACS Benjamin Soh, mengatakan bahwa ESGpedia yang dikembangkan oleh STACS bertujuan untuk mengatasi kesenjangan data ESG di pasar ASEAN. Dengan menggunakan ESGpedia, UMKM bisa mendapatkan akses gratis ke platform digital, yang menyederhanakan berbagai standar dan kerangka kerja pelaporan ESG.
“Khususnya di Indonesia, kami menyadari bahwa beberapa institusi atau perusahaan sudah diwajibkan oleh pemerintah untuk melakukan pelaporan metrik ESG. Menyadari hal ini dapat berdampak pada UMKM, termasuk mereka yang berada dalam ekosistem rantai pasok perusahaan besar, kami ingin mendukung perjalanan ESG UMKM Indonesia dengan menyediakan akses ke platform yang memungkinkan mereka dengan mudah melaporkan, menghitung emisi GRK, dan memperkuat data ESG mereka,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 2 Februari 2024.
Sustainability and ESG Lead Grup Modalku, Annette Aprilana, menambahkan bahwa menerapkan praktik berkelanjutan ke dalam bisnis tidak hanya membuka peluang untuk mendapatkan lebih banyak pendanaan, tetapi juga membantu mempertahankan daya saing bisnis, serta menyadari isu-isu lingkungan dan sosial. “Kami ingin memastikan UMKM yang tergabung dalam ekosistem kami memiliki pengetahuan dan sumber daya yang memadai untuk terus berkembang dan mampu menjawab pertanyaan para pemangku kepentingan terkait ESG saat dibutuhkan. Kami melihat solusi yang ada di ESGpedia dapat membuat proses pelaporan untuk UMKM menjadi lebih mudah dan mengurangi hambatan menuju keberlanjutan,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News