Media Asuransi, JAKARTA – Data Infovesta Utama per 31 Januari 2024 menunjukkan bahwa tiga indeks unitlink Infovesta utuk satu bulan, yakni Infovesta Equity Unit Linked Index, Infovesta Balanced Unit Linked Index, dan Infovesta Money Market Unitlinked Index mencatat kinerja positif. Sementara itu Infovesta Fixed Income Unit Linked Index kinerjanya negatif atau tercatat minus.
Indeks satu bulan untuk Infovesta Equity Unit Linked Index per 31 Januari 2024 tercatat sebesar 0,17 persen. Periode yang sama, Infovesta Balanced Unit Linked Index sebesar 0,26 persen. Sementara itu Infovesta Fixed Income Unit Linked Index per 31 Januari 2024 tercatat minus (-) 0,05 persen. Sedangkan Infovesta Money Market Unitlinked Index tercatat sebesar 0,30 persen.
Pada periode yang sama, per 31 Januari 2024, Infovesta Equity Fund Index 1 bulan sebesar 0,05 persen. Infovesta Balanced Fund Index 1 bulan minus (-) 0,17 persen. Sementara itu Infovesta Government Bond Index sebesar 0,26 persen dan Infovesta Corporate Bond Index sebesar 0,36 persen. Sedangkan Infovesta Fixed Income Fund Index tercatat sebesar 0,31 persen.
|Baca juga: Unitlink Fixed Income Catat Pertumbuhan Tertinggi di 2023
Terkait dengan kinerja indeks ini, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, menjelaskan bahwa untuk pendapatan tetap jelas karena dampak proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS-Federal Reserve) yang tidak sedovish yang diperkirakan sebelumnya. “Karena kekuatan tenaga kerja AS dan risiko kembali inflasi global karena ketidakpastian geopolitik yang makin memburuk melalui disrupsi perdagangan global yakni serangan di Laut Merah,” katanya dalam penjelasan yang dikutip Sabtu, 10 Februari 2024.
Menurutnya, untuk tahun 2024 ini, saham dan pendapatan tetap masih prospektif. Walaupun proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed maupun BI tidak seoptimistis (dovish) sebelumnya, ekspektasinya suku bunga sudah mencapai puncak. Selain itu ekonomi domestik bagus didukung oleh fundamental yang kuat seperti pertumbuhan PDB, inflasi yang di posisi optimal.
“Sentimen positif dari pemilu juga ada, yakni ekspektasinya pengeluaran akan meningkat maupun dari pemerintah karena kenaikan APBN dan dampak dari pemilu. Selain itu, Idulfitri yang selisih waktunya pendek, berpotensi mendongkrak konsumsi masyarakat. Jadi saham dapat sentimen bagus,” jelas Arjun.
Sementara itu pendapatan tetap didorong oleh fundamental yang kondusif dan riil yield atau imbal hasil yang masih menarik dibandingkan peer group. Sedangkan pasar uang menawarkan stabilitas di tengah risiko dan gejolak pasar.
“Pasar uang itu produk dengan risiko terendah, yakni paling aman dibadningkan pendapatan tetap dan saham. Karena itu dia berhasil mencetak return positif di bulan pertama tahun ini, terlihat dari Infovesta Money Market Unit Linked Index yang mencetak return positif,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News