Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan apresiasi kepada 11 perusahaan importir produk Indonesia atas dedikasinya dalam mendatangkan produk Indonesia ke Persatuan Emirat Arab (PEA). Apresiasi ini diwujudkan dalam bentuk sertifikat yang diserahkan oleh Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis di Dubai, PEA.
Ke-11 importir tersebut sekaligus menjadi kandidat penerima Penghargaan Primaduta 2023.
Perusahaan tersebut yakni Bafleh Jewellry, Sama Al-Ain General Trading, Al Yousuf Electronics, Molvizadah Sons General Trading, Tarab Trading, Hashemizadeh Trading, Rasti Lari General Trading, Thangam Jewel, Lulu Group of Company, Rotana Hotel Management Corporation, dan Emirates Fast Food Company.
“Sertifikat kandidat Penghargaan Primaduta 2023 yang diserahkan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat perusahaan PEA untuk terus melakukan impor produk dari Indonesia,” ungkap Dubes Husin, dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 18 Februari 2024.
|Baca juga: Kursi Dirut IFG Life Masih Kosong
Husin berharap pemberlakuan keterbukaan pasar kedua negara melalui implementasi Indonesia-United Arab Emirate Comprehensive Partnership Agreement (IUAE-CEPA) sejak 1 September 2023 lalu semakin membuka peluang produk Indonesia memasuki pasar PEA.
“Saya berharap, pemberlakuan IUAE CEPA mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di PEA untuk lebih meningkatkan impor barang dari Indonesia,” tukasnya.
Pada acara kegiatan tersebut, Husin juga mengundang perusahaan PEA untuk mengikuti gelaran Trade Expo Indonesia ke—39 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2024.
Adapun penghargaan Primaduta merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan kepada buyer/importir yang telah secara konsisten melakukan impor barang-barang Indonesia dan mendukung peningkatan ekspor Indonesia.
Pada 2023, total perdagangan Indonesia dan PEA tercatat sebesar US$5,16 miliar. Nilai ini naik 2,03 persen dari 2022 yang tercatat US$5,07 miliar. Pada 2023, ekspor Indonesia ke PEA tercatat sebesar US$2,81 miliar, sedangkan impor Indonesia dari UEA sebesar US$2,35 miliar sehingga Indonesia menikmati surplus neraca dagang sebesar US$457,50 juta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News