1
1

5 Resep Ampuh Jaga Daya Tahan Tubuh saat Musim Kemarau Tiba

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Musim kemarau yang sedang berlangsung tidak hanya menandakan adanya perubahan iklim, tetapi juga menghadirkan tantangan kesehatan bagi keluarga. Ini terutama berisiko bagi lansia, penderita penyakit kronis, anak-anak balita, serta mereka yang jarang keluar rumah.

|Baca juga: Konsorsium Asuransi Risiko Khusus (KARK) Bayar Ganti Rugi Rp34 Miliar Klaim Asuransi Kebakaran Plaza Botania Batam

Peningkatan suhu, udara kering, paparan sinar matahari yang intens, serta polusi udara yang berlebihan, jika terjadi berulang-ulang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan menyebabkan berbagai penyakit.

Head of Departemen Underwriting Sequis Fridolin Seto Pandu mengingatkan untuk tetap waspada terhadap gejala dehidrasi, heat stroke, atau penyakit lainnya yang cenderung meningkat selama musim kemarau.

“Penting bagi setiap sekeluarga untuk melakukan langkah preventif agar tetap sehat selama musim kemarau,” sebut Fridolin, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu, 31 Agustus 2024.

|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo

|Baca juga: Geger Kasus Suap di BEI, Bos Bursa Buka Suara

“Jika Anda atau anggota keluarga ternyata terserang penyakit akibat cuaca panas seperti dehidrasi, heat stroke, dan iritasi kulit maka perhatikan tanda-tandanya, seperti merasa pusing, lemas, demam tinggi, atau kulit kering. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai,” tambah Fridolin.

Berikut sejumlah tips kesehatan dari Fridolin untuk menjaga kesehatan dan kebugaran sepanjang musim kemarau dan menjadikan keselamatan dan kesehatan keluarga sebagai prioritas utama:

Jaga tubuh tetap terhidrasi

Cara menjaga tubuh agar tetap terhidrasi adalah dengan cukup minum air putih minimal delapan gelas sehari. Kurangi beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Jika Anda harus keluar ruangan maka gunakan perlindungan dari sinar matahari seperti topi, payung, dan tabir surya minimal SPF 30 atau lebih tinggi.

Jaga daya tahan tubuh

Menjaga daya tahan tubuh dapat dimulai dari memerhatikan makanan yang dikonsumsi. Idealnya untuk menjaga daya tahan tubuh, harus mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral agar imun mampu melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Waspada paparan debu dan polusi udara

Saat udara kering, banyak debu berterbangan yang terhirup. Untuk itu gunakan masker saat bepergian guna mengurangi paparan debu dan asap kendaraan, apalagi jika mengendarai motor, kendaraan umum, dan berjalan kaki. Debu, kotoran, dan asap juga dapat menjadi penyebab sakit mata, seperti mata merah, gatal, dan panas bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

Vaksin influenza

Anda dapat mengurangi risiko terkena flu atau meminimalkan risiko munculnya gejala berat hingga komplikasi flu dengan melakukan vaksin influenza. Dengan melakukan vaksin influenza bukan saja melindungi diri kita, tetapi juga orang -orang di sekitar kita. Hal itu terutama mereka yang rentan sakit karena paparan virus influenza

Miliki asuransi kesehatan

Data pembayaran klaim dari Sequis menunjukkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) cukup tinggi. Sampai dengan Juli 2024, klaim kesehatan yang dibayarkan Sequis untuk kedua penyakit ini sebesar Rp4,97 miliar untuk 414 kasus penyakit ISPA dan Rp738,78 juta untuk 90 kasus penyakit PPOK.

|Baca juga: BI Hadirkan Tiga Proyek Investasi Strategis dalam Forum Bisnis Indonesia di AS

Saat terserang penyakit maka prioritaskan penyembuhannya agar tidak terkena risiko komplikasi. Asuransi kesehatan sangat penting dimiliki karena penyakit akibat cuaca panas dapat merugikan kesehatan dan finansial.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 50% Profesional Mulai Cari Peluang Pekerjaan Baru Terapkan Strategi Career Cushioning, Apa Itu?
Next Post Top 50 Perusahaan di Asia Pasifik Alami Penurunan Pendapatan

Member Login

or