1
1

AAJI Belum Bisa Ukur Dampak Penerapan Co-Payment terhadap Penurunan Inflasi Medis

Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi AAJI Dian Budiani.| Foto: Media Asuransi/Sarah Dwi Cahyani

Media Asuransi, BOGOR – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan langkah meredam laju inflasi medis lewat skema co-payment terbilang menjanjikan. Namun demikian, saat ini belum ada angka pasti mengenai seberapa besar dampaknya.

Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi AAJI Dian Budiani membenarkan hingga saat ini belum ada analisis komprehensif yang mampu memberikan proyeksi pasti mengenai penurunan inflasi medis akibat penerapan co-payment.

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Dukung Kemenko Pangan Perkuat Kapasitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih 

|Baca juga: Gelar RUPST, MNC Digital Entertainment (MSIN) Angkat 3 Direktur

“Kalau tanya asumsi, sangat tergantung perusahaan asuransinya, sangat tergantung segmennya, dan sangat tergantung data klaimnya itu dianalisis sedalam apa,” ungkap Dian, di Bogor, akhir pekan lalu.

Salah satu negara yang sudah menjalankan sistem co-payment, lanjutnya, yakni Thailand sudah menerapkan secara dinamis yakni diberlakukan pada saat perpanjangan polis dan berdasarkan riwayat klaim nasabah.

“Jadi waktu perpanjangan dilihat dulu nih klaimnya, kalau klaimnya X dari penyakit apa, co-payment-nya sekian. Tapi pada saat dilihat perpanjangan berikutnya sudah lebih bagus, dia bisa menambah co-payment-nya,” imbuh Dian.

|Baca juga: BTN (BBTN) Tingkatkan Kolaborasi dengan UNEP FI Kebut Rumah Rendah Emisi

|Baca juga: Prabowo Minta Sistem Asuransi Tidak Hanya untuk Kalangan Atas

Ia mengingatkan implementasi co-payment perlu didukung oleh data yang jelas agar estimasi dampak bisa lebih akurat. Menurutnya setelah skema co-payment bisa berjalan kurang lebih tiga bulan maka mungkin harus ada fitur lain yang bisa ditambahkan. Lebih lanjut, dinamika lain seperti pandemi juga bisa memengaruhi efektivitas skema co-payment.

“Belum lagi yang ditambahin kalau ada pandemi, it changes a lot of things kan. Begitu ada pandemi, siapa yang bisa mengendalikan itu ya,” pungkas Dian.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bos Allianz Life Buka Suara tentang Penerapan CoB
Next Post Generali Indonesia Resmikan Kantor Keagenan di Yogyakarta

Member Login

or