Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan menyambut positif rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memberikan program medical check-up gratis kepada masyarakat.
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Berencana Kembalikan Izin Usaha, Begini Respons AAUI!
|Baca juga: Perubahan Iklim Bikin ‘Kantong Jebol’, Perusahaan Reasuransi Makin Hati-hati!
Menurutnya, program ini bisa memberikan manfaat signifikan bagi industri asuransi umum, terutama dalam hal pengembangan basis data kesehatan masyarakat.
|Baca juga: Survei: Generasi Z dan Milenial Bidik Pensiun di Usia 60 Tahun
|Baca juga: 2 Perusahaan Asuransi Mau Tutup, Regulasi Ketat Jadi Biang Keroknya?
“Kalau medical check-up saya pikir ya tentu ada positifnya juga buat industri asuransi umum, khususnya. Karena itu kan membangun satu database dari semua masyarakat di Indonesia,” ujar Budi Herawan, Senin, 30 September 2024.
Ia menjelaskan keberadaan database kesehatan yang terpadu sangat penting. Program ini dapat membantu menciptakan satu basis data yang bisa diakses oleh berbagai penyedia layanan kesehatan di Indonesia, baik BPJS Kesehatan maupun perusahaan asuransi swasta.
“Ini memang salah satu tujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan, sehingga semua database masyarakat Indonesia bisa menjadi satu. Jadi, teman-teman itu mau ke mana pun rumah sakit, database-nya sama,” jelasnya.
Baca juga: 70% Warga Singapura Kesulitan Capai Kesejahteraan Keuangan, Ternyata Ini Biang Keroknya!
|Baca juga: AI Jadi ‘Musuh dalam Selimut’ bagi Perusahaan Kesehatan Digital! Kok Bisa?
Budi Herawan menambahkan data yang terintegrasi ini akan sangat membantu bagi perusahaan asuransi yang bergerak di sektor asuransi kesehatan. “Tentunya akan terbantu dengan informasi dari database masyarakat yang akan dijamin asuransi kesehatan selain BPJS,” kata Budi.
Secara keseluruhan, AAUI memandang positif inisiatif ini dan berharap dapat mendukung pengembangan industri asuransi kesehatan di masa depan. “Kami sih positif saja kalau yang ini,” tutup Budi Herawan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News