Media Asuransi, GLOBAL – Pasar Aerospace insurance siap untuk tumbuh, dengan perkiraan peningkatan sebesar US$763,67 juta dari tahun 2022 hingga 2027. Selama periode perkiraan ini, pasar diproyeksikan akan meningkat pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 4,36%.
Dilansir laman Business Insurance, berdasarkan dari laporan terbaru Technavio pasar ini dikategorikan berdasarkan segmen pengguna akhir termasuk penyedia layanan, operator bandara, dan lainnya, dan berdasarkan jenis seperti asuransi dalam penerbangan, asuransi tanggung jawab publik, asuransi tanggung jawab penumpang, dan banyak lagi.
Secara geografis, pasarnya tersebar di berbagai wilayah seperti Eropa, Amerika Utara, Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika Selatan. Pasar ini juga dicirikan oleh sifatnya yang terfragmentasi, dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,1% dari tahun ke tahun pada tahun 2023.
Pendorong utama pertumbuhan pasar ini adalah perluasan dan pembangunan bandara baru yang sedang berlangsung. Industri penerbangan menyaksikan lonjakan lalu lintas penumpang udara, yang mengarah pada pengembangan terminal baru.
|Baca juga: Reasuransi Penerbangan Terus Hadapi Tantangan Hingga Akhir 2023
Kawasan Asia Pasifik, bersama dengan Timur Tengah dan Afrika, secara khusus berfokus pada pembangunan bandara baru untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Salah satu tren penting dalam pasar asuransi dirgantara adalah evolusi layanan penerbangan non-maskapai penerbangan. Maskapai penerbangan komersial saat ini bergulat dengan berbagai tantangan seperti peningkatan pemeriksaan keamanan, seringnya pembatalan, penundaan, dan pembatasan rute. Masalah-masalah ini, terutama yang terlihat di hub-hub utama, mempengaruhi pasar asuransi penerbangan komersial.
Namun, pasar menghadapi tantangan besar berupa terbatasnya kesadaran dan tertundanya layanan asuransi dirgantara. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan perlindungan jangka menengah dan panjang, namun lambatnya pemrosesan klaim, terutama klaim yang melibatkan beberapa perusahaan utilitas di luar negeri, telah melemahkan kepercayaan terhadap produk asuransi perjalanan.
Hilangnya kepercayaan ini telah menyebabkan berkurangnya investasi pada layanan asuransi perjalanan oleh operator penerbangan dan wisatawan, sehingga berdampak pada permintaan.
Pemain kunci di pasar ini termasuk Ace Aviation, Allianz SE, American Financial Group, AIG, Aon, Arthur J Gallagher and Co, Avion Insurance Agency, AXA Group, Berkshire Hathaway, BWI Aviation Insurance Agency, Chubb, Global Aerospace Underwriting Managers, Hallmark Financial Services, London Aviation Underwriters, Marsh and McLennan Companies, Munich Reinsurance, Starr International, Tokio Marine Holdings, Wells Fargo and Co, dan WTW.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News