Media Asuransi, GLOBAL – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di berbagai industri memunculkan kekhawatiran tentang dampak teknologi AI dapat berpengaruh kepada pekerjaan dalam berbagai sektor.
Namun, menurut CEO dan Co-founder Cytora Richard Hartley, teknologi seharusnya akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di seluruh industri. Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 28 Desember 2023, Hartley menyatakan AI akan memungkinkan industri re/asuransi menjadi lebih besar dan berdampak secara global.
|Baca: Asuransi Dilarang Mencantumkan Garansi Hasil Investasi Unitlink
“Teknologi ini akan menciptakan kapasitas dalam tim-tim yang ada dalam industri re/asuransi untuk melakukan lebih banyak hal, yang pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak nilai bagi pelanggan dan keuntungan lebih bagi industri,” ujar Hartley.
Ke depan, Hartley menekankan betapa pentingnya organisasi memastikan bahwa bakat-bakat yang mereka miliki menerima pelatihan dan tetap terkini dengan perkembangan AI saat teknologi tersebut terus berkembang di sektor ini.
“Salah satu aspek unik dari model bahasa besar (LLM) adalah orang di seluruh dunia menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakannya untuk merangkum informasi atau memberikan jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki dan saya akan mengharapkan itu menjadi indikasi adopsi yang luas di seluruh industri re/asuransi dalam konteks bisnis,” tuturnya.
Asuransi tentang memahami informasi yang padat dan heterogen
Alasannya begitu berharga secara asimetris dalam asuransi hanya karena asuransi begitu interpretatif. Asuransi adalah tentang memahami informasi yang padat dan heterogen dan kemudian mengurai wawasan yang sulit diidentifikasi.
“Proses bisa memakan waktu lama, ada banyak membaca, interpretasi, dan sintesis yang terlibat, serta kurangnya standarisasi yang melekat. Tetapi dengan menggunakan AI, teknologi mengungkapkan area yang perlu Anda fokuskan, dan akibatnya, sesuatu yang biasanya memerlukan waktu empat jam untuk diselesaikan hanya membutuhkan sekitar 20 menit,” ungkapnya.
|Baca: Bulog Turun Tangan Usai Viral Video Buruh Mandi Beras
Saat industri terus bereksperimen dengan AI, salah satu bentuk utama teknologi yang telah mulai meluas di sektor ini adalah Generative AI yang digunakan untuk menyederhanakan tugas dan menghasilkan wawasan risiko. Hartley membahas apakah ia melihat Generative AI sebagai faktor yang lebih positif atau negatif dalam industri tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News