Media Asuransi, JAKARTA – Allianz Malaysia melaporkan hasil kinerja keuangan untuk kuartal kedua di 2024 dengan mencatatkan laba sebelum pajak sebesar US$51,70 juta (RM224,8 juta). Angka ini menunjukkan peningkatan moderat sebesar 0,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu 28 Agustus 2024, meski kenaikan laba sebelum pajak relatif kecil, namun pendapatan asuransi perusahaan selama kuartal II/2024 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Allianz Malaysia mengumpulkan pendapatan asuransi US$315,10 juta (RM1,37 miliar), naik 17,7 persen tahun-ke-tahun (YoY).
Secara keseluruhan, sepanjang tahun berjalan, pendapatan asuransi grup mencapai US$623,30 juta (RM2,71 miliar), mengalami peningkatan 16,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Selain itu, total aset grup meningkat sebesar 5,4 persen menjadi US$6,28 miliar (RM27,31 miliar) pada 30 Juni 2024, naik dari US$5,96 miliar (RM25,92 miliar) di akhir Desember 2023.
|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo
|Baca juga: Geger Kasus Suap di BEI, Bos Bursa Buka Suara
Kinerja segmen asuransi umum Allianz General Insurance (Malaysia) sedikit tertekan dengan penurunan pendapatan bersih sebesar 10,7 persen YoY menjadi US$43,17 juta (RM187,7 juta) untuk periode enam bulan pertama tahun ini atau di semester I/2024.
Namun, hal ini berhasil diimbangi oleh pertumbuhan laba bersih yang kuat di segmen asuransi jiwa. Allianz Life Insurance Malaysia mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,8 persen YoY, mencapai US$38,66 juta (RM168,1 juta).
Meskipun ada beberapa tantangan di segmen asuransi umum, namun pertumbuhan yang kuat di segmen asuransi jiwa memberikan keseimbangan positif bagi Allianz Malaysia pada paruh pertama tahun ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
