1
1

Tugu Insurance (TUGU) Masih Bergantung dengan Reasuransi untuk Menanggung Risiko Komersial Besar

Gedung Tugu Insurance. | Foto: Tugu Insurance

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menyebutkan ketergantungan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance pada reasuransi untuk menanggung risiko komersial besar, seperti kebakaran, penerbangan, dan energi, menjadi faktor yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 6 Februari 2025, sebagian besar aset reasuransi TUGU memiliki kualitas kredit yang baik, meskipun masih terdapat eksposur terhadap mitra reasuransi yang tidak memiliki peringkat internasional dalam skala kekuatan keuangan.

|Baca juga: Terima Salinan Putusan Kasasi, Manajemen Sritex (SRIL) Lakukan Konsolidasi untuk Ajukan PK

|Baca juga: Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Menteri PU: Penyebab Utamanya Truk ODOL!

Di sisi lain, AM Best menyoroti kinerja operasional TUGU yang tetap kuat dengan laba setelah pajak mencapai US$91,1 juta pada 2023. Angka ini mengalami peningkatan 229,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh keuntungan satu kali dari kasus litigasi jangka panjang.

Kemudian peningkatan kinerja underwriting di sepanjang 2024 diperkirakan didukung oleh upaya perbaikan portofolio yang terus dilakukan. Namun, pendapatan teknis masih berpotensi mengalami volatilitas dalam jangka pendek, sebagaimana yang telah terjadi dalam beberapa periode sebelumnya.

|Baca juga: Grab dan GoTo Ngebut ke Meja Merger, Selesai di 2025?

|Baca juga: Euforia Meredup, Saham GOTO Anjlok Usai Kabar Kebut Merger dengan Grab

Lebih lanjut, TUGU diperkirakan mempertahankan kekuatan modalnya dalam jangka menengah, didukung oleh kapitalisasi berbasis risiko yang tetap pada tingkat terkuat berdasarkan Capital Adequacy Ratio (BCAR) dari AM Best.

Dalam laporan terbaru, AM Best menilai portofolio investasi TUGU memiliki risiko moderat dan terdiversifikasi, dengan sebagian besar dana dialokasikan ke obligasi dan deposito berjangka, sementara sisanya ditempatkan pada properti investasi dan ekuitas.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendapatan Bersih Chubb Naik 2,7% Jadi US$9,27 Miliar di 2024
Next Post Bursa Saham Asia Kompak Menguat Ditopang Saham Teknologi

Member Login

or