1
1

AM Best: Permodalan Industri AsuransI Non-Jiwa Korea Selatan Alami Tekanan

AM Best. | Foto: AM Best

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best mengungkapkan industri asuransi non-jiwa di Korea Selatan menghadapi tekanan modal akibat meningkatnya kewajiban asuransi. Kondisi ini patut diwaspadai agar tidak memberikan efek terhadap gerak bisnis.

Selama 12 bulan ke depan, industri asuransi non-jiwa diperkirakan mengalami pertumbuhan moderat dengan penekanan yang lebih besar pada manajemen profitabilitas asuransi jangka panjang, di mana industri ini akan mempertahankan prospek stabil pada segmen tersebut.

|Baca juga: Citi Tunjuk Benny Aroeman Jadi Head of Markets untuk Indonesia

Melansir Insurance Asia, Selasa, 10 Juni 2025, penyempurnaan berkelanjutan dari standar solvabilitas domestik negara ini dilaporkan telah membantu memperkuat manajemen modal perusahaan asuransi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mendorong asumsi aktuaria yang lebih realistis dan rencana bertahap untuk menurunkan tingkat diskonto hingga 2027.

Analis Keuangan Senior AM Best Seokjae Lee menyebutkan perubahan peraturan ini dan penurunan suku bunga diperkirakan menimbulkan beban yang cukup besar terhadap solvabilitas perusahaan asuransi.

“Namun, AM Best berharap perubahan-perubahan ini akan mendorong manajemen modal berbasis nilai ekonomi bagi perusahaan asuransi untuk mempertahankan kecukupan modal yang baik di seluruh industri,” sebut Lee.

Di sisi lain, ada risiko lainnya termasuk prospek pertumbuhan yang lambat dan profitabilitas underwriting yang melemah di segmen asuransi kendaraan bermotor di Korea Selatan. Pada segmen asuransi kendaraan bermotor mengalami perlambatan dalam pertumbuhan preminya untuk beberapa tahun terakhir.

|Baca juga: Muhammad Ichsan Resmi sebagai Direktur Utama Tap Insure

|Baca juga: Respons WSKT saat Waskita Karya Dapat Panggilan Sidang PKPU

Kondisi itu disebabkan oleh lesunya pendaftaran kendaraan dan penurunan tarif premi kumulatif untuk mendukung perekonomian. Lebih lanjut, AM Best mencatat adanya peningkatan konsentrasi pasar di antara perusahaan-perusahaan asuransi besar.

“Dengan pasar asuransi kendaraan bermotor daring yang berkembang pesat, perusahaan asuransi besar lebih mungkin untuk mempertahankan pertumbuhan premi karena mereka diuntungkan oleh faktor-faktor seperti skala ekonomi, kemampuan pemasaran yang kuat, dan infrastruktur digital,” tutup Direktur AM Best Chanyoung Lee.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pelemahan Penjualan Kendaraan Tekan Kinerja Asuransi, Begini Kata Bos TOB Insurance
Next Post Kinerja Asuransi Kendaraan JRP Insurance Cerah saat Penjualan Kendaraan Turun, Ini Rahasianya!

Member Login

or