Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi Taiwan, South China Insurance, diperkirakan terus menjaga posisi keuangan yang kokoh dan stabilitas operasional dalam jangka pendek hingga menengah. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru dari AM Best.
South China Insurance mencatat peningkatan modal yang disesuaikan dan surplus sebesar 23 persen menjadi US$277 juta (TW$8.458 juta) sepanjang 2023. Kenaikan ini didorong oleh pemulihan kerugian modal yang belum direalisasi, retensi laba bersih, serta penyisihan cadangan yang hati-hati untuk asuransi tanggung jawab otomatis non-wajib.
|Baca juga: MPM Insurance Raup Cuan hingga September 2024, Hasil Investasi yang Kuat Jadi Kunci!
|Baca juga: Usai Kebakaran di Los Angeles, Pemilik Rumah Kini Hadapi Tantangan Klaim Asuransi!
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 16 Januari 2025, kinerja positif tersebut berlanjut pada sembilan bulan pertama 2024, yang semakin memperkuat neraca keuangan perusahaan. AM Best memperkirakan kecukupan modal dan kekuatan neraca South China Insurance akan terus mendukung peringkat kreditnya.
Faktor utama yang mendorong hal ini adalah portofolio investasi yang terdiversifikasi dan likuid, yang didominasi oleh obligasi berperingkat investasi dan uang tunai. Pada 2023, South China Insurance mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar US$27,69 juta (TW$916 juta).
Angka ini meningkat menjadi US$36 juta (TW$1,18 miliar) dalam tiga kuartal pertama 2024, didukung oleh hasil underwriting yang lebih baik dan peningkatan pendapatan investasi.
|Baca juga: DBS: Lanskap Geopolitik dan Ekonomi Global di 2025 Tetap Kompleks
|Baca juga: Sri Mulyani Catat Pendapatan Negara Tembus Rp2.842,5 Triliun di 2024, Capai 101,4% dari Target!
Pertumbuhan premi bruto yang signifikan, terutama dari produk asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran komersial, serta penurunan rasio kerugian di lini bisnis utama, turut memperkuat kinerja underwriting pada 2023. Selain itu, pendapatan investasi dari bunga dan dividen juga berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News