Media Asuransi, GLOBAL – Aon, perusahaan global broker asuransi dan reasuransi, sedang merestrukturisasi bisnis risikonya berdasarkan kebutuhan klien. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Aon Eric Andersen saat berbicara di acara Guernsey Finance di Monte Carlo.
|Baca juga: Kinerja Keuangan AXA Diproyeksikan Solid untuk 12 Bulan Mendatang, Ini Alasannya!
Dalam pidatonya, Andersen menjelaskan, restrukturisasi ini didorong oleh transaksi inovatif yang melibatkan Guernsey, termasuk kesepakatan DREF dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Ia juga menyinggung kesepakatan publik-swasta terbaru Aon yang menyalurkan modal risiko asuransi untuk mendukung Ukraina.
“Kami melihat peningkatan permintaan dari organisasi yang mencari cara untuk memberikan dukungan finansial yang tepat,” ujar Andersen, dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 18 September 2024.
Hal ini terjadi karena anggaran pemerintah semakin ketat, sementara permintaan akan perlindungan risiko terus meningkat.
|Baca juga: Cognizant: Perusahaan Asuransi Kesulitan Mengukur Nilai Investasi Teknologi
Andersen menegaskan tim Aon sangat berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian mereka dalam menyediakan solusi finansial yang tepat guna. Keahlian ini, menurutnya, sangat penting untuk menghadapi permintaan modal risiko yang terus berkembang di seluruh dunia.
Aon juga berupaya mencari cara untuk menyalurkan modal ke klien di seluruh dunia, terutama di area yang paling membutuhkan. Restrukturisasi ini memungkinkan Aon untuk lebih lincah dalam merespons kebutuhan klien, baik dari perusahaan asuransi maupun korporasi besar.
|Baca juga: Kisah Inspiratif Wanita Hebat AgenBRILink yang Perluas Akses Keuangan ke Seluruh Nusantara
Selama bertahun-tahun, bisnis Aon sering terkotak-kotak berdasarkan lini bisnis, seperti ILS, reasuransi, dan captive. Namun, perubahan ini memungkinkan Aon untuk lebih terintegrasi dan inovatif dalam menyediakan akses ke berbagai bentuk modal.
Dengan mengambil pandangan menyeluruh terhadap klien, Aon mampu menciptakan lebih banyak inovasi dan memperluas akses modal untuk berbagai kebutuhan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
