Media Asuransi, TANGERANG – Pemerintah tengah gencar mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menembus pasar global melalui program UMKM Bisa Ekspor yang diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak Januari 2025.
PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menjadi salah satu perusahaan asuransi yang ikut memperkuat program tersebut lewat dukungan trade credit insurance atau asuransi kredit perdagangan dan edukasi bagi eksportir pemula.
Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis ASEI Agus Sulih Purwanto mengatakan perusahaan terus berupaya membantu UMKM naik kelas agar mampu bersaing di pasar ekspor.
“ASEI sangat sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong peningkatan ekspor nasional. Kami bahkan membuat kelas khusus bagi UMKM eksportir pemula, di mana mereka kami dampingi terkait hal-hal yang perlu disiapkan dalam proses ekspor,” ujar Agus, kepada Media Asuransi, di ICE BSD Tangerang, Kamis, 16 Oktober 2025.
ASEI, yang berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang asuransi perdagangan, mencatat porsi terbesar portofolio perusahaan masih berasal dari sektor domestik. Saat ini kontribusi ekspor baru sekitar 25 persen dari total premi perdagangan. Karena itu, peningkatan ekspor UMKM diharapkan mampu mendongkrak premi dari transaksi trade credit ekspor ke depan.
Dalam mengantisipasi risiko gagal bayar akibat peningkatan transaksi ekspor, ASEI menerapkan strategi mitigasi yang ketat. Perusahaan melakukan klasifikasi negara tujuan ekspor berdasarkan tingkat risiko, meninjau syarat pembayaran, hingga menggunakan jasa pihak ketiga untuk validasi informasi pembeli.
“Kami selalu memastikan aspek mitigasi berjalan baik. Sebelum transaksi ekspor dilakukan, buyer akan kami cek melalui pihak ketiga. Kalau hasil validasinya tidak direkomendasikan, maka transaksi bisa kami sarankan untuk tidak dilanjutkan,” pungkas Agus.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
