1
1

Asuransi Gempa Bumi di Taiwan Jadi Primadona, Ternyata Ini Alasannya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Penerimaan asuransi gempa bumi di Taiwan terus mengalami peningkatan tajam setelah 25 tahun gempa bumi Chi-Chi yang menghancurkan.

Mengutip Insurance Asia, Rabu, 25 September 2024, Taiwan Residential Earthquake Insurance Fund (TREIF), lembaga yang bertanggung jawab atas asuransi gempa bumi residensial, telah meningkatkan pendanaan peristiwanya hingga US$3,6 miliar (TW$120 miliar) pada April 2024, untuk mengakomodasi lonjakan permintaan yang terus bertumbuh.

TREIF awalnya dibentuk setelah gempa bumi Chi-Chi pada 1999 yang menyebabkan kerusakan besar di seluruh negeri. Selama peristiwa tersebut, TREIF membayar hingga US$45.000 (TW$1,5 juta) untuk kerugian total sebuah rumah, dan tambahan US$6.000 (TW$200.000) untuk biaya hidup darurat.

|Baca juga: Top! Tugu Insurance Boyong Penghargaan Asuransi Paling Efisien di BIFA 2024

|Baca juga: Ladies Merapat! Zurich Perkenalkan Asuransi Khusus Wanita Demi Karier Kian Bersinar

Premi tahunan yang dikenakan untuk asuransi ini cukup terjangkau, yaitu US$40,50 (TW$1.350). Sejak berdiri, TREIF belum mengalami kerugian dari reasuransi. Bahkan, lembaga ini telah melakukan diversifikasi pendanaan dengan menerbitkan obligasi bencana senilai US$100 juta pada 2003.

Ini merupakan langkah penting dalam manajemen risiko, di mana reasuransi memegang peran kunci untuk melindungi terhadap kerugian besar akibat bencana.

Usai gempa Chi-Chi, perusahaan asuransi di Taiwan beralih ke program reasuransi excess of loss (XoL) yang lebih kuat, memastikan cakupan yang lebih baik untuk kerugian skala besar dan memberikan perlindungan jangka panjang dari risiko gempa bumi dan bencana alam lainnya.

Selain itu, pemodelan bencana semakin banyak diadopsi oleh perusahaan asuransi untuk menilai paparan risiko gempa bumi mereka, yang membantu memastikan stabilitas finansial pasar asuransi di Taiwan. TREIF, yang didirikan pada 2002, tidak hanya mencakup kerusakan akibat gempa, tetapi juga bencana lain seperti kebakaran, ledakan, dan tanah longsor.

|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?

|Baca juga: Gelar Panel Diskusi BUSS ke-2, APPARINDO: Kapasitas Reasuransi Masih Bisa Ditingkatkan via Penggabungan!

Program ini dijual melalui perusahaan asuransi swasta, sering kali sebagai bagian dari polis asuransi kebakaran rumah. Kerugian total ditetapkan ketika biaya perbaikan melebihi 50 persen dari nilai penggantian, dan rumah dianggap tidak layak huni.

Peningkatan tajam dalam penerimaan asuransi gempa bumi terlihat jelas dalam statistik terbaru. Sebelum gempa bumi Chi-Chi, hanya satu persen rumah tangga di Taiwan yang memiliki asuransi gempa. Namun, pada akhir 2023, angka tersebut melonjak menjadi 37,85 persen, atau setara dengan 3,5 juta rumah tangga.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Yustinus Yusuf Kusumah Jadi Presdir Fajar Surya Wisesa (FASW)
Next Post AM Best Sebut Peringkat Perusahaan Asuransi dan Reasuransi di Asia Pasifik Melonjak, Ini Penjelasannya!

Member Login

or