Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang mengungkapkan asuransi harta benda masih kokoh di peringkat pertama yang mendominasi pangsa pasar terbesar di industri asuransi umum. Hal itu disampaikan Trinita dalam paparan pencapaian AAUI di kuartal III/2024.
“Lini usaha asuransi harta benda masih menjadi urutan pertama yang tentunya menduduki pangsa pasar terbesar di industri asuransi umum. Pada triwulan III/2024, asuransi harta benda tumbuh positif di mana AAUI mencatat premi total yang diperoleh Rp23,4 triliun atau tumbuh 26,5 persen secara yoy,” ujarnya kepada para awak media, Selasa, 3 Desember 2024.
|Baca juga: Robby Loho Jadi Dirut Marein (MREI), Sarkoro Handajani Jadi Preskom
|Baca juga: 2 Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Mengundurkan Diri
Trinita menjelaskan, meskipun ada kontraksi dari pertumbuhan penjualan properti pada triwulan III/2024, namun pengembangan properti residensial serta terjaganya permintaan sewa properti adalah faktor pendorong pertumbuhan premi di sektor asuransi ini.
Kemudian, yang mendominasi pangsa pasar selanjutnya yakni lini usaha asuransi kendaraan bermotor yang pada periode ini juga masih menjadi penyumbang terbesar dari perolehan premi dari industri asuransi umum.
“AAUI mencatat lini usaha ini masih mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu besar yakni 0,9 persen secara yoy. Dapat dikatakan pertumbuhan premi masih stabil meski terlihat data penjualan dan produksi dari kendaraan roda empat maupun roda dua tidak mengalami peningkatan,” ucapnya.
|Baca juga: AAUI: Industri Asuransi Umum Tumbuh 14,5% di Kuartal III/2024
|Baca juga: Dikabarkan Jadi Dirut Marein (MREI), Robby Loho Mundur sebagai Preskom
“Namun lini usaha ini tetap masih menjadi pendongkrak dari perolehan premi di industri asuransi umum Indonesia,” tambahnya.
Selanjutnya, pada posisi terakhir pangsa pasar yang mendominasi lini usaha dari perolehan industri asuransi umum adalah asuransi kredit. Pada periode ini asuransi kredit masih memperoleh pertumbuhan yang cukup bagus pada.
|Baca juga: BTPN Resmi Berubah Nama Jadi SMBC Indonesia
|Baca juga: Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Desember 2024, Wajib Catat!
“Tercatat, dari triwulan III/2023, asuransi kredit membukukan Rp10,1 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun ini, menjadi Rp12,2 triliun yang artinya tumbuh 21,1 persen,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News