1
1

Begini Cara Asuransi dari Sri Lanka Enyahkan Persoalan Tantangan Tata Kelola

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Co-operative Insurance yang berbasis di Sri Lanka mengumumkan peningkatan tata kelola perusahaan serta penunjukan CEO baru pada awal tahun ini. Upaya itu sebagai bagian dari strategi memperkuat kinerja perusahaan.

|Baca juga: 3 Alternatif Investasi Amankan Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 20 September 2024, laporan terbaru dari Fitch Ratings menyebutkan perusahaan ini mencatat kinerja underwriting yang fluktuatif, meski memiliki posisi modal regulasi yang memadai. Fitch mengungkapkan optimisme akan peningkatan laba penjaminan Co-operative Insurance dalam beberapa waktu mendatang.

“Kami memperkirakan laba penjaminan akan naik secara bertahap dengan praktik tata kelola yang lebih baik, manajemen klaim yang lebih efektif, serta peningkatan aktivitas bisnis setelah pencabutan beberapa pembatasan regulasi,” ujar Fitch dalam laporannya.

|Baca juga: 6 Cara Jitu Mengelola Rekening Bulanan untuk Anak Muda, Wajib Baca!

Pada 2023, Co-operative Insurance atau CICPLC menghadapi tantangan tata kelola, termasuk ketidakpatuhan terhadap aturan Bursa Efek Kolombo (CSE), yang menyebabkan penghentian sementara aktivitas perdagangan perusahaan tersebut.

Namun, sejak itu, perusahaan telah melakukan berbagai langkah perbaikan, termasuk meningkatkan transparansi dan memperkuat kontrol internal. Penunjukan CEO baru di awal 2024 juga mendukung upaya ini, memberikan dorongan kuat bagi pemulihan kinerja perusahaan.

|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal

Dari segi keuangan, perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar US$86.000 (sekitar LKR258 juta) pada 2023, akibat meningkatnya klaim yang harus dibayar hingga 38 persen serta penurunan premi bruto sebesar 11 persen. Akibatnya, CICPLC mencatat rasio gabungan sebesar 132 persen.

|Baca juga: Ternyata Ini 5 Keuntungan Jika Punya Tabungan Mata Uang Asing

Namun, pada paruh pertama 2024, perusahaan menunjukkan pemulihan dengan rasio gabungan yang turun menjadi 118 persen dan kenaikan premi bruto sebesar tujuh persen.

CICPLC juga berhasil mempertahankan rasio modal berbasis risiko (RBC) regulasi sebesar 312 persen pada akhir semester pertama 2024, turun sedikit dari 333 persen di tahun sebelumnya, namun masih dalam batas memadai. Anak perusahaan asuransi jiwa, Cooplife Insurance Limited, juga mencatat rasio RBC yang cukup stabil di angka 228 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Solvabilitas Aviva-COFCO Life Insurance Merosot, Ternyata Ini Penyebabnya?
Next Post 6 Keuntungan Menggiurkan saat Memilih Investasi di Reksa Dana Saham

Member Login

or