Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyoroti masih tingginya protection gap di Indonesia. Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Sebagian wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, menguak besarnya protection gap ini.
Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp51 triliun untuk rehabilitasi dan pemulihan akibat bencana ini. Sementara itu, estimasi klaim asuransi yang tercatat saat ini berada di kisaran Rp567,02 miliar.
|Baca juga: Estimasi Klaim Asuransi di Daerah Bencana Alam Sumatra Mencapai Rp567,02 Miliar
“Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar risiko bencana masih belum terlindungi oleh asuransi. Ssehingga menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan penetrasi asuransi bencana di masa mendatang,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin sore, 15 Desember 2025.
|Baca juga: Badai Klaim Bencana Alam Menyerang, Ini yang Perusahaan Asuransi Wajib Lakukan!
Dalam kesempatan itu, Budi Herawan menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam AAUI, atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Musibah ini telah mengakibatkan korban jiwa, kerusakan harta benda, serta gangguan signifikan terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah.
“Atas nama industri asuransi umum, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga yang terdampak, serta berharap seluruh proses pemulihan dapat berjalan dengan cepat dan lancar,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
